Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Penjahitan Laserasi Intraoral annisa-meidina 2024-08-07T11:52:53+07:00 2024-08-07T11:52:53+07:00
Penjahitan Laserasi Intraoral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Penjahitan Laserasi Intraoral

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Pedoman klinis penjahitan laserasi intraoral mencakup pentingnya penggunaan benang yang dapat diserap. Selain itu, perlu diingat bahwa kebanyakan kasus laserasi intraoral di area bukal atau gingiva tidak memerlukan penjahitan kecuali luka sangat dalam, lebar atau menganga, atau jika mengganggu fungsional seperti mengunyah dan bicara.[3,4,12,13]

Sebelum melakukan penjahitan, penting untuk melakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap cedera yang dialami pasien. Pastikan tidak ada cedera yang lebih perlu diprioritaskan, seperti adanya gangguan napas atau syok hemoragik. Evaluasi luka laserasi intraoral juga harus mencakup ada-tidaknya cedera di area lain, termasuk fraktur rahang atau fraktur tengah wajah.

Dalam mengevaluasi laserasi intraoral, nilai kedalaman, ukuran, dan lokasi luka. Dokter juga harus memastikan bahwa tidak ada benda asing atau jaringan nekrotik di dalam luka yang perlu dibersihkan sebelum penjahitan. Penggunaan anestesi lokal atau regional, misalnya dengan lidocaine, akan diperlukan untuk kenyamanan pasien selama prosedur.

Teknik penjahitan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan penutupan luka yang rapat namun tidak terlalu ketat untuk mencegah iskemia. Penggunaan benang jahit yang dapat diserap (absorbable sutures) seperti poliglecaprone 25 (Monocryl®) atau polyglactin 910 (Vicryl®) direkomendasikan.[14]

Setelah penjahitan, dokter harus memberikan instruksi yang jelas kepada pasien mengenai perawatan luka. Pasien perlu diberitahu untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik, menggunakan obat kumur antiseptik, dan menghindari makanan yang dapat mengiritasi area jahitan. Penggunaan antibiotik profilaksis biasanya diperlukan untuk mencegah infeksi.[3-7,14]

Referensi

3. Beena J. Management of tongue and lip laceration due to dystonia in a 1-year-old infant. Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, 2017. 35:90–93
4. George CLS, Theesfeld SSN, Wang Q, Hudson MJ, Harper NS. Identification and Characterization of Oral Injury in Suspected Child Abuse Cases: One Health System’s Experience. Pediatr Emerg Care, 2021. 37:494–497
5. Dragovic M, Pejovic M, Stepic J, Colic S, Dozic B, Dragovic S, Lazarevic M, Nikolic N, Milasin J, Milicic B. Comparison of four different suture materials in respect to oral wound healing, microbial colonization, tissue reaction and clinical features—randomized clinical study. Clin Oral Investig, 2020. 24:1527–1541
6. Idupulapati H, Ramakrishnan K, Scott C, Narayanan V, Chandran S, Gurram P. Knotless barbed suture versus conventional polydioxanone suture material for intraoral surgical incisions - A randomized controlled trial. J Oral Biol Craniofac Res, 2023. 13:688–692
7. Payne KFB, Kalirai P, Thirunavukarasu V. The Use of Topical Local Anaesthetic Spray for Suturing Paediatric Intra-oral Lacerations. J Maxillofac Oral Surg, 2016. 15:565
12. Ochi F, Tauchi H, Miyata T, Moritani T, Chisaka T, Hamada J, Nagai K, Eguchi-Ishimae M, Eguchi M. Brain Abscess Associated with Polymicrobial Infection after Intraoral Laceration: A Pediatric Case Report. Case Rep Pediatr, 2020. 2020:1–5
13. La Rosa GRM, Scapellato S, Cicciù M, Pedullà E. Antimicrobial Activity of Antibacterial Sutures in Oral Surgery: A Scoping Review. Int Dent J, 2024. https://doi.org/10.1016/j.identj.2024.01.029
14. Hollander JE, Conlon LW. Assessment and management of intra-oral lacerations. Uptodate, 2024. https://www.uptodate.com/contents/assessment-and-management-of-intra-oral-lacerations

Edukasi Pasien Penjahitan Lasera...

Artikel Terkait

  • Rekonstruksi Laserasi Bibir: Tips untuk Hasil Terbaik
    Rekonstruksi Laserasi Bibir: Tips untuk Hasil Terbaik
Diskusi Terbaru
dr.Maria Kristi Widhi Handayani, Sp.A
Dibalas 2 jam yang lalu
Jumlah SKP Salah
Oleh: dr.Maria Kristi Widhi Handayani, Sp.A
1 Balasan
Alo Dokter. Saya baru saya mengikuti webinar yang diselenggarakan sebuah institusi. Webinar ini dapat diikuti berbagai profesi dengan jumlah SKP yang...
Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
Dibalas 1 jam yang lalu
Akun SEMPAT di RETAS
Oleh: Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
4 Balasan
Pemberitahuan:Hari ini akun saya sempat diretas dan memposting konten terkait contact center yang tidak jelas.Saya baru menyadarinya sekitar pukul 10 pagi,...
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Kedua jempol kaki kebas
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi pasien dok, usia pria 29 tahun mengeluh kedua kaki kebas sejak sekitar 1 bulan. Tidak ada kesemutan, tidak ada nyeri menjalar, deformitas (-),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.