Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Krioterapi pada Kulit monika-natalia 2022-11-29T08:52:07+07:00 2022-11-29T08:52:07+07:00
Krioterapi pada Kulit
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Krioterapi pada Kulit

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Pedoman klinis krioterapi pada kulit adalah dengan menggunakan suhu dingin ekstrem untuk menghancurkan jaringan, seperti pada lesi veruka vulgaris dan keratosis aktinik. Prosedur ini dapat digunakan dengan teknik dipstick, spray, ataupun cryoprobe. Penyesuaian batas lateral dan kedalaman harus dilakukan hati-hati untuk mengurangi risiko merusak jaringan sekitar dan komplikasi seperti hipopigmentasi.

Sebelum tindakan, perlu dilakukan informed consent. Krioterapi secara umum adalah tindakan yang aman dengan tolerabilitas yang baik. Meski demikian, komplikasi dapat terjadi. Ini mencakup adanya nyeri dan lepuh segera setelah tindakan, ataupun komplikasi jangka panjang seperti hipopigmentasi dan terbentuknya parut hipertrofik.

Tindakan krioterapi dapat digunakan untuk lesi jinak, pre-maligna, hingga maligna. Meski demikian, perlu dicatat bahwa tindakan ini bukanlah prosedur pilihan pada lesi maligna. Krioterapi dapat dipertimbangkan jika lesi maligna memiliki risiko rendah, bersifat superfisial, dan memiliki batas lesi yang jelas. Misalnya pada lesi karsinoma sel basal nodular dan superfisial. Krioterapi tidak dipilih jika lesi masih memerlukan konfirmasi histopatologi.[1-8]

Referensi

1. Prohaska J, Jan AH. Cryotherapy. In: StatPearls.Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
2. Arisi M, Guasco Pisani E, Calzavara-Pinton P, Zane C. Cryotherapy for Actinic Keratosis: Basic Principles and Literature Review. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2022 Mar 5;15:357-365. doi: 10.2147/CCID.S267190. PMID: 35283641; PMCID: PMC8906699.
3. Farhangian ME, Snyder A, Huang KE, Doerfler L, Huang WW, Feldman SR. Cutaneous cryosurgery in the United States. J Dermatolog Treat. 2016;27(1):91-4
4. Akarsu S, Kamberoglu I. Cryotherapy for Common Premalignant and Malignant Skin Disorders. In (Ed.), Dermatologic Surgery and Procedures. IntechOpen. 2017. https://doi.org/10.5772/intechopen.70286
5. Unger JG. Cryotherapy. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1125851-overview
6. Clebak, et al. Cutaneous Cryosurgery for Common Skin Conditions. American Family Physician. 2020.
7. Cranwell WC, Sinclair R. Optimising cryosurgery technique. Aust Fam Physician. 2017;46(5):270-274. PMID: 28472571.
8. Ashique KT, Kaliyadan F, Jayasree P. Cryotherapy: Tips and Tricks. J Cutan Aesthet Surg. 2021 Apr-Jun;14(2):244-247. doi: 10.4103/JCAS.JCAS_141_20. PMID: 34566372; PMCID: PMC8423213.

Edukasi Pasien Krioterapi pada K...

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Manajemen Optimal untuk Mencegah Komplikasi Tattoo Removal Menggunakan Terapi Laser
    Manajemen Optimal untuk Mencegah Komplikasi Tattoo Removal Menggunakan Terapi Laser
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 13:58
Bolehkah dokter yang sedang hamil melakukan tindakan IPL
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Apakah sebagai dokter estetika yang sedang hamil boleh melakukan tindakan laser & IPL ke pasien? Bahayakah untuk janin apalgi di semester 1?Krena...
Anonymous
Dibalas 06 November 2024, 14:57
Laser dan IPL saat hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya jika seorang pasien sedang hamil apakah masih boleh melakukan tindakan ipl dan laser?
Anonymous
Dibalas 22 Januari 2024, 15:23
Keamanan treatment laser pada ibu hamil trimester 1
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mau tanya apakah aman dilakukan treatment laser acne untuk ibu hamil trimester 1? terima kasih dok

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.