Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Skleroterapi Varises annisa-meidina 2024-02-28T13:12:18+07:00 2024-02-28T13:12:18+07:00
Skleroterapi Varises
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Skleroterapi Varises

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Komplikasi skleroterapi varises dapat berupa reaksi anafilaksis akibat agen sklerosan, nekrosis jaringan akibat injeksi intra-arteri, maupun nekrosis kulit. Komplikasi lain dapat berupa kelainan neurologis, hiperpigmentasi kulit, dan deep vein thrombosis.

Anafilaksis

Anafilaksis merupakan salah satu komplikasi yang jarang terjadi pada skleroterapi tetapi harus segera ditangani karena merupakan kondisi darurat. Bila dicurigai terjadi anafilaksis, injeksi harus segera dihentikan dan penatalaksanaan anafilaksis segera dilakukan, yakni dengan manajemen airway, breathing, and circulation (ABC) disertai pemberian epinefrin sebagai medikamentosa lini pertama.[1]

Nekrosis Jaringan

Nekrosis jaringan dapat terjadi jika dokter tidak sengaja melakukan injeksi intra-arteri. Hal ini dapat dicegah dengan penggunaan USG untuk mengidentifikasi arteri di sekitar vena target. Jika nyeri yang hebat terjadi saat injeksi, injeksi harus segera dihentikan. Jika dicurigai terjadi injeksi intra-arteri, maka antikoagulasi lokal dan trombolisis harus segera diberikan melalui kateter bila memungkinkan. Hal ini juga dapat dilengkapi dengan pemberian kortikosteroid sistemik untuk mengurangi reaksi inflamasi.[1]

Nekrosis Kulit

Nekrosis kulit dapat terjadi saat injeksi sklerosan dengan konsentrasi tinggi di area perivaskular ataupun saat injeksi sklerosan intravaskular dengan konsentrasi rendah. Perawatan nekrosis kulit harus mengikuti anjuran perawatan luka secara umum dan terkadang penyembuhan dapat memakan waktu yang lama.[1]

Sakit Kepala

Gejala sakit kepala atau migrain dapat terjadi setelah segala jenis skleroterapi, tetapi lebih sering terjadi pada skleroterapi dengan busa.[1]

Kelainan Neurologis

Kelainan neurologis juga dapat diamati setelah tindakan dan biasanya digambarkan sebagai “stroke”. Beberapa pasien dengan stroke akibat emboli udara paradoks setelah skleroterapi dapat pulih sepenuhnya atau hampir sepenuhnya. Sampai saat ini belum ada efek samping yang signifikan dilaporkan dalam kasus ini.[1]

Deep Vein Thrombosis (DVT)

Kejadian DVT yang parah setelah skleroterapi sangat jarang terjadi (<1%). Trombus vena dalam sebagian besar berada di area distal. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi ini adalah:

  • Menggunakan obat profilaksis trombus
  • Melakukan profilaksis fisik seperti kompresi dan olahraga
  • Menghindari suntikan sklerosan busa dengan jumlah yang besar[1]

Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi kulit terjadi pada 0,3–30% pasien yang menjalani skleroterapi. Secara umum, hiperpigmentasi dapat menghilang dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. Hiperpigmentasi ini lebih sering terjadi pada penggunaan injeksi sklerosan busa dibandingkan sklerosan cair. Untuk mengurangi risiko, bekuan intravaskular yang terjadi dapat dihilangkan dengan aspirasi jarum atau melalui sayatan tusukan.[1]

Referensi

1. Rabe E, Breu FX, Flessenkämper I, et al. Sclerotherapy in the treatment of varicose veins : S2k guideline of the Deutsche Gesellschaft für Phlebologie (DGP) in cooperation with the following societies: DDG, DGA, DGG, BVP. Hautarzt. 2021 Dec;72(Suppl 2):23-36. doi: 10.1007/s00105-020-04705-0

Teknik Skleroterapi Varises
Edukasi Pasien Skleroterapi Varises

Artikel Terkait

  • Efikasi Flavonoid Sebagai Terapi Alternatif Varises Tungkai Bawah
    Efikasi Flavonoid Sebagai Terapi Alternatif Varises Tungkai Bawah
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 15:29
Pengobatan varises pada wanita usia 62 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Wanita usia 62 thun mengeluh kaki trasa nyeri, sdh berthun2.. izin diskusi na dok, apakah ni varices?? Dan bgai mana tatalaksna ?
Anonymous
Dibalas 27 September 2022, 08:49
Pasien wanita usia 45 tahun dengan bengkak pada ankle kanan dan kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin dok mau bertanya tentang wanita usia 45 th datang ke FKTP dengan keluhan bengkak pada ankle kaki kanan dan kiri, tepatnya di bawah mata kaki.Bengkak di...
dr.Niko Azhari Hidayat SpBTKV SubspVE(K)
Dibalas 09 Mei 2022, 09:14
Makna Lebaran ternyata… (cont.Lebaran Tanpa Varises)
Oleh: dr.Niko Azhari Hidayat SpBTKV SubspVE(K)
1 Balasan
Beberapa kegiatan yang dilakukan disaat Lebaran, bersalam2salaman, sungkem, menyetir perjalanan jauh dsb. Menyebabkan stasisitas pembuluh vena kaki, sehingga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.