Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
EMG general_alomedika 2023-05-11T11:38:44+07:00 2023-05-11T11:38:44+07:00
EMG
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan EMG

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

EMG atau electromyography merupakan pemeriksaan untuk merekam aktivitas listrik pada otot, yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi kelainan otot yang secara klinis dinilai normal tetapi pasien merasakan neuropati. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan pada penderita poliomielitis dan myasthenia gravis.[1,2]

Metode pemeriksaan EMG adalah mencatat aktivitas listrik yang telah dikirim oleh saraf motorik, disebut dengan myoelectric. Pemeriksaan ini dapat digunakan pada trigeminal neuralgia, postherpetic neuralgia, carpal tunnel syndrome, tarsal tunnel syndrome, radikulopati, dan polineuropati.[1-5]

EMGalomedika

Pemeriksaan EMG relatif aman serta tidak menimbulkan efek samping pada pasien. EMG dulu tersedia dalam tipe classical neurological EMG, di mana respon otot terhadap stimulus elektronik eksternal dianalisa pada keadaan statis. Saat ini, terdapat tipe EMG terbaru yakni kinesiological EMG yang dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas neuromuskular yang berhubungan dengan posisi tubuh, gerakan fungsional, kondisi pekerjaan, serta terapi ataupun latihan yang sedang dijalani pasien.[1-3]

Kinesiological EMG banyak digunakan untuk studi tentang fisiologi dasar dan biomekanik, evaluasi untuk science terapan, fisioterapi ataupun rehabilitasi, training olahraga, alat pengukur interaksi tubuh manusia kepada produk industri, dan kondisi kerja seseorang. Alat EMG tersedia dalam dua tipe yaitu invasive (needle EMG) dan noninvasive (surface EMG).[1-3]

EMG Tipe Invasive (Needle EMG / nEMG)

Perekaman alat nEMG menggunakan jarum elektroda sekali pakai yang dimasukkan ke dalam otot. Area dari permukaan yang direkam menggambarkan volume otot yang diobservasi oleh jarum. Jenis jarum yang digunakan ada dua, yaitu konsentrik dan monopolar. Umumnya jarum monopolar lebih murah dan lebih tipis daripada jarum konsentrik.[6-8]

Keunggulan metode nEMG adalah:

  • Mampu mengidentifikasi lokasi lesi secara tepat dimana pemeriksaan klinis tidak mungkin dapat menemukan lokasi lesi tersebut
  • Mampu mengukur aktivitas spontan dan potensial aksi unit saraf motorik (measured motor unit action potentials) sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang penyakit yang diderita
  • Memiliki sensitivitas dan keakuratan tinggi dalam merekam sinyal frekuensi tinggi yang ditimbulkan oleh aktivitas otot[6-10]

Namun, nEMG memiliki beberapa kekurangan berikut:

  • Hanya mampu merekam aktivitas serabut otot yang posisinya tidak jauh dari alat karena jangkaun volume alat tidak terlalu luas
  • Membutuhkan sampel yang adekuat untuk mendapatkan sensitivitas dan spesifitas tinggi
  • Berpotensi menimbulkan nyeri, khususnya pada saat aktivasi otot, sehingga tidak memungkinkan untuk pemeriksaan EMG berulang (prolong EMG)
  • Sensitif pada waktu dan temperatur sehingga harus dilakukan segera saat terjadi cedera saraf atau otot[9-12]

Oleh karena itu, hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan nEMG adalah proses insersi jarum EMG, aktivitas spontan pada saat beristirahat, aktivitas tambahan yang terjadi pada saat kontraksi otot tingkat rendah hingga menengah, serta pola interferensi pada saat otot berkontraksi secara maksimal.[9,10]

EMG Tipe Noninvasive (Surface EMG / sEMG)

Teknik pemeriksaan sEMG merupakan teknik pemeriksaan noninvasive, yaitu dengan cara menempelkan elektroda pada permukaan kulit di atas otot yang akan diperiksa. Penggunaan sEMG dapat mengukur area dengan diameter sekitar 10 mm. Pemeriksaan sEMG difokuskan pada investigasi tentang bagaimana mekanisme otot skeletal aktif, atau pada intensitas berapa otot dapat aktif. Selain itu juga mempelajari berapa banyak otot yang dapat aktif pada unit saraf motorik spesifik atau pada saraf yang bekerja saling bersinergi.[1-3,13,14]

Teknik sEMG memiliki keuntungan, yaitu tidak menimbulkan rasa sakit, dapat merekam bagian otot yang lebih luas sehingga dapat menilai motor neuron disease lebih luas, serta dapat digunakan untuk merekam aktifitas otot secara berulang (prolong EMG).[13-15]

Beberapa kekurangan metode sEMG adalah:

  • Rentan terjadi artefak pada hasil pemeriksaan karena metode ini memiliki sensitifitas tinggi pada pergerakan serta suhu tubuh
  • Sinyal sEMG didominasi oleh aktivitas listrik yang dihasilkan oleh unit saraf motorik superfisial, sedangkan untuk unit saraf yang lebih dalam tidak dapat dievaluasi dengan akurat
  • Sinyal sEMG dapat terganggu oleh suatu kondisi yang mengakibatkan peningkatan resistensi kulit, seperti kegemukan dan edema[13-15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Shapiro, BE, Preston DC. Electromyography and Neuromuscular disorders. Woburn: Butterworth-Heinemann, 2005:1-685.
2. Cote JN, Hoeger Bement, M. Update on the relation between pain and movement: consequences for clinical Practice. 2010. Clinical journal of Pain 26(9): 754-62.
3. ABC of EMG: A practical introduction to kinesiological Electromyography, version 1.0, Konrad, 2005.
4. Adebayo PB. Taiwo FT. et al. EMG indications and findings in a sub-Saharan African neurorehabilitation center. 2018. Clinical neurophysiology practice, 3, 99-103. https://doi.org/10.1016/j.cnp.2018.02.006.
5. De Souza RJ, de Souza A, et al. Nerve conduction studies in diabetics presymptomatic and symptomatic for diabetic polyneuropathy. J Diabetes Complications. 2015 Aug. 29 (6): 811-7.
6. Preston DC, Shapiro BE. Chapter 40: Electrical safety and Iatrogenic Complications of Electrodiagnostic Studies. Electromyography and Neuromuscular Disorders. 3rd ed. China: Elsevier Inc.; 2013. 614-623
7. Rubin DI. Needle electromyography: basic concepts and patterns of abnormalities. Neurol Clin. 2012;30:429-456.
8. Katirji B, Kaminski HJ, et al. Neuromuscular disorders in clinical practice. 2nd ed. New York: Springer, 2013;89-152a
9. Wu Y. et al Overview of the Application of EMG Recording in the Diagnosis and Approach of Neurological Disorders. 2013. 10.13140/2.1.5092.1604.
10. Kim JE. Jin S, et al. Basic concepts of needle electromyography. 2019. Annals of Clinical Neurophysiology. 21. 7. 10.14253/acn.2019.21.1.7.
11. Al-Shekhlee A. Shapiro B. et al. Iatrogenic complications and risks of nerve conduction studies and needle electromyography. 2003. Muscle & nerve. 27. 517-26. 10.1002/mus.10315.
12. Ünlüer E. Akyol P. et al. A Deadly Complication of Superficial Muscular Needle Electromyography: Bilateral Pneumothoraces. Case reports in medicine. 2013. 861787. 10.1155/2013/861787.
13. Olney RK, Lewis RA, et al. Consensus criteria for the diagnosis of multifocal motor neuropathy. Muscle Nerve 2003; 27(1) 117-121.
14. Cavalcanti G. Marco A. et al. Surface electromyography: Why, when and how to use it. 2011. Revista Andaluza de Medicina del Deporte. 4. 17-28.
15. Pullman SL, Goodin DS, et al. Clinical utility of surface EMG: report of the therapeutics and technology assessment subcommittee of the American Academy of Neurology. Neurology 2000; 55(2) 171-177.

Indikasi EMG

Artikel Terkait

  • Hubungan antara Kadar Kolesterol Darah dan Kerusakan Saraf Perifer pada Diabetes Mellitus Tipe 2 – Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan antara Kadar Kolesterol Darah dan Kerusakan Saraf Perifer pada Diabetes Mellitus Tipe 2 – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
  • Neuropati Perifer Terkait Kemoterapi
    Neuropati Perifer Terkait Kemoterapi
  • Peran Vitamin B Neurotropik untuk Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Melitus
    Peran Vitamin B Neurotropik untuk Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Melitus
  • Peran Vitamin B Kombinasi Vs Vitamin B12 dalam Penanganan Neuropati
    Peran Vitamin B Kombinasi Vs Vitamin B12 dalam Penanganan Neuropati

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Juli 2024, 15:00
Keluhan kaku dan kesemutan seluruh tubuh setelah olahraga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok, pasien keluhan kaku dan kesemutan seluruh tubuh setelah olahraga (badminton), keluhan kaku terutama di wajah dan kedua tangan. Mohon advis...
Anonymous
Dibalas 21 Februari 2024, 11:21
Telapak kaki terasa panas dan kesemutan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Px wanita usia 37 th, keluhan telapak kaki terasa panas n kesemutan tp klo di pegang tidak panas.. os merasa panas na dr dalam shingga kadang os mengipas2...
Anonymous
Dibalas 27 Februari 2023, 08:18
Diagnosis banding pada pasien dengan keluhan tangan nyeri, kesemutan, dan telinga berdenging
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter izin konsul pasien wanita 42 tahun. Pasien datang dengan keluhan :Tangan kanan nyeri seluruh tangan, hilang timbul. Ketika timbul bervariasi dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.