Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Antenatal Care general_alomedika 2022-08-08T17:22:17+07:00 2022-08-08T17:22:17+07:00
Antenatal Care
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Antenatal Care

Oleh :
dr.Bob Irsan, Sp.OG
Share To Social Media:

Edukasi pasien tentang antenatal care atau ANC perlu diberikan sejak awal kehamilan, termasuk informasi mengenai frekuensi pertemuan, perkembangan fisik ibu dan janin, serta pemberitahuan bila ada kelainan semasa kehamilan.[3,17]

Ibu hamil diedukasi untuk melakukan ANC dengan tenaga kesehatan minimal 8 kali, yaitu 1 kali saat trimester pertama (saat dinyatakan hamil sampai dengan 12 minggu), 2 kali saat trimester kedua (usia kehamilan 20 minggu dan 26 minggu), dan 5 kali saat trimester ketiga (usia kehamilan 30 minggu, 34 minggu, 36 minggu, 38 minggu, dan 40 minggu). Bila di usia kehamilan 41 minggu persalinan belum terjadi, ibu hamil juga diminta berkontak kembali dengan tenaga kesehatan.[3]

Ibu hamil perlu mendapat edukasi bahwa ANC yang dilakukan secara berkala dapat mendeteksi komplikasi kehamilan secara dini serta mengurangi kejadian stillbirth dan kematian neonatus. Namun, ibu hamil juga harus diedukasi agar tidak melakukan ANC secara berlebihan. Antenatal care yang dilakukan terlalu sering akan menghabiskan banyak biaya medis yang sebenarnya tidak perlu. Sumber daya tersebut umumnya lebih dibutuhkan oleh ibu dan anak saat masa persalinan.[10,11,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Alkema L, Chou D, Hogan D, et al.; United Nations Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group collaborators and technical advisory group. Global, regional, and national levels and trends in maternal mortality between 1990 and 2015, with scenario-based projections to 2030: a systematic analysis by the UN Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group. Lancet. 2016;387(10017):462–74. doi:10.1016/ S0140-6736(15)00838-7.
10. Integrated Management of Pregnancy and Childbirth (IMPAC). In: Maternal, newborn, child and adolescent health. Geneva: World Health Organization. 2017.
11. WHO Recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience. Geneva: World Health Organization; 2016.
15. Wondemagegn AT, Alebel A, Tesema C, Abie W. The effect of antenatal care follow-up on neonatal health outcomes: a systematic review and meta-analysis. Public Health Rev. 2018;39:33. doi:10.1186/s40985-018-0110-y
17. Chikalipo MC, Chirwa EM, Muula AS. Acceptability of couple antenatal education: A qualitative study of expectant couples attending antenatal clinics in Blantyre, Malawi. Malawi Med J. 2018;30(3):146‐151. doi:10.4314/mmj.v30i3.3

Komplikasi Antenatal Care
Pedoman Klinis Antenatal Care

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
    Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Skincare dalam Kehamilan
    Skincare dalam Kehamilan
  • Skrining dan Profilaksis Infeksi Streptococcus Grup B pada Kehamilan
    Skrining dan Profilaksis Infeksi Streptococcus Grup B pada Kehamilan
  • Pedoman Manajemen HIV Selama Kehamilan 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Manajemen HIV Selama Kehamilan 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Irwan Kreshnamurti SpOG
Dibalas 22 September 2024, 13:17
7 saat terbaik kontak ASI
Oleh: dr.Irwan Kreshnamurti SpOG
2 Balasan
1. Trimester 2 Kehamilan2. Trimester 3 Kehamilan3. Saat Persalinan / Umur Bayi 0 (nol) hari4. Umur Bayi 1 hari5. Umur Bayi 7 hari6. Umur Bayi 35 hari7. Umur...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 21 Juli 2024, 22:21
Kelainan Bawaan Muskulo-Skeletal pada Janin
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/qgGvrY6QjPQKelainan congenital muskulo-skeletal merujuk pada gangguan atau kelainan janin yg terjadi pada sistem otot dan tulang yg terjadi...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 17 Juli 2024, 14:00
Skrining Trimester Pertama - Deteksi Kelainan Bawaan Janin
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/2gTiOELji_8Fetal Screening TM1 adalah serangkaian tes yg dilakukan pada awal kehamilan untuk menilai risiko adanya kelainan kromosom pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.