Antenatal care atau ANC tidak memiliki kontraindikasi absolut. Tidak dilakukannya ANC akan berisiko memengaruhi proses persalinan dan membuat penanganan komplikasi kehamilan menjadi terlambat. Namun, pelayanan antenatal tidak dapat dilakukan pada pasien yang menolaknya.[8]

Dilihat dari tujuannya, antenatal care tidak memiliki kontraindikasi karena pelayanan ini bertujuan agar tiap ibu hamil mendapatkan konseling kesehatan secara komprehensif. Hal ini dapat mendeteksi kelainan dan risiko yang mungkin timbul selama kehamilan secara dini, sehingga kelainan dan risiko tersebut dapat segera diatasi. Contoh kelainan yang mungkin dapat dicegah adalah intrauterine fetal death.[13]

Semua wanita hamil, termasuk remaja hamil, berhak mendapatkan pelayanan antenatal yang baik dari tenaga medis profesional kecuali bila ada penolakan dari wanita yang bersangkutan.[13]