Teknik Tubektomi
Teknik tubektomi dapat dilakukan secara laparotomi, minilaparotomi, laparoskopi, atau histeroskopi. Sebelum menjalani tindakan, pasien perlu diberikan konseling dan dinilai terlebih dahulu risiko kesehatannya. Beberapa rekomendasi menganjurkan tindakan pap smear, urinalisis, skrining penyakit menular seksual, dan ultrasonografi panggul bila terdapat kecurigaan massa panggul ketika melakukan pemeriksaan fisik sebelum tubektomi.[6-8]
Persiapan Pasien
Pasien harus mendapatkan konseling dan permintaan informed consent sebelum menjalani tubektomi. Pemilihan jenis atau metode tindakan harus dipertimbangkan sesuai risiko tiap pasien dan variabel lainnya. Selain itu, dokter perlu memastikan bahwa pasien sedang tidak hamil sebelum memulai tubektomi.[10]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)