Kontraindikasi Spirometri
Kontraindikasi pemeriksaan spirometri diterapkan berdasarkan, efek samping yang ditimbulkan dari manuver yang diperlukan pada prosedur pemeriksaan. Pada saat melakukan manuver Forced Expiratory, terjadi peningkatan tekanan intrathorakal, intraabdominal, dan intrakranial. Hal ini dapat berefek pada organ-organ intrakranial, intraabdominal dan intrathorakal, curah balik vena dan tekanan darah sistemik, serta dinding dada.[1]
Kontraindikasi pada pemeriksaan spirometri dapat dibagi menjadi kontraindikasi absolut dan relatif. Kontraindikasi absolut adalah kontraindikasi yang dapat menyebabkan trauma, cedera, sampai dengan kematian pada pasien apabila spirometri tetap dilakukan. Kontraindikasi relatif adalah kontraindikasi yang menyebabkan seorang operator memerlukan pendapat klinisi lain untuk menentukan apakah pasien dengan kontraindikasi tersebut dapat melakukan pemeriksaan spirometri.[9,10]
Kontraindikasi Absolut
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)