Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Spirometri general_alomedika 2022-10-19T14:14:18+07:00 2022-10-19T14:14:18+07:00
Spirometri
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Interpretasi Hasil
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Spirometri

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur udara yang dapat diinspirasi dan diekspirasi dengan tujuan melakukan penilaian fungsi paru misalnya pada penyakit paru obstruktif kronis dan asthma. Terdapat 3 pengukuran dasar yang dilakukan, yaitu volume, waktu, dan kecepatan aliran udara.

Spirometri dapat berfungsi sebagai alat diagnostik dan screening penyakit paru, menilai kualitas gangguan paru yang dialami, melakukan monitor efek dari paparan pekerjaan atau lingkungan terhadap sistem respirasi, dan menilai respon terhadap terapi yang diberikan.[1-4]

Spirometri-min Joko P, Shutterstock, 2022.

Spirometri biasanya dilakukan pada pasien dengan keluhan yang melibatkan saluran pernapasan serta pasien yang diketahui atau dicurigai mengalami penyakit yang menyerang sistem respirasi seperti asthma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan tuberkulosis paru. Sayangnya tidak semua fasilitas kesehatan di Indonesia memiliki alat spirometri.[3]

Hasil utama yang didapat dari spirometri adalah forced vital capacity (FVC) dan forced expiratory volume (FEV). Vital capacity (VC) adalah jumlah volume gas yang dikeluarkan dari inspirasi penuh hingga volume residual. FVC mirip dengan VC, tetapi pada FVC pasien melakukan ekspirasi dengan kecepatan dan usaha maksimal. FEV adalah volume ekspirasi paksa dalam t detik dari inspirasi penuh. FEV pada detik pertama digunakan untuk mengklasifikasikan keparahan penyakit paru obstruktif.

Hasil pemeriksaan spirometri bisa menunjukkan adanya penyakit paru obstruktif dengan adanya penurunan aliran udara karena penurunan diameter jalan napas oleh kontraksi otot polos, inflamasi, mucus plugging, atau kolaps saluran napas. Spirometri juga bisa menunjukkan gangguan restriksi dengan penurunan volume paru karena penyakit paru interstitial atau penyakit dari luar paru yang menyebabkan jaringan paru menjadi lebih kaku.[5]

Referensi

1. Graham BL, Steenbruggen I, Miller MR, et al. Standardization of Spirometry 2019 Update. An Official American Thoracic Society and European Respiratory Society Technical Statement. Am J Respir Crit Care Med. 2019 Oct 15;200(8):e70–88.
2. Moore VC. Spirometry: step by step. Breathe. 2012 Mar 1;8(3):232–40.
3. Lopes AJ. Advances in spirometry testing for lung function analysis. Expert Rev Respir Med. 2019 Jun 3;13(6):559–69.
4. Parsons R, Schembri D, Hancock K, et al. Effects of the Spirometry Learning Module on the knowledge, confidence, and experience of spirometry operators. Npj Prim Care Respir Med. 2019 Aug 9;29(1):1–8.
5. Ponce MC, Sharma S. Pulmonary Function Tests. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482339/

Indikasi Spirometri

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
  • Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
    Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2024, 09:12
Kortikosteroid dan bronkodilator pada pasien ibu hamil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok saya mempunyai pasien sesak nafas karna asma bronkhiale dimana saat itu pasien tsb lagi hamil apakah boleh Dikasih kortocosteroid dan bronkodilator...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.