Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Trakeostomi general_alomedika 2023-01-13T09:58:21+07:00 2023-01-13T09:58:21+07:00
Trakeostomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Trakeostomi

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Pedoman klinis trakeostomi yang penting diingat adalah penentuan indikasi yang ada apakah bersifat darurat atau elektif, kemudian diikuti dengan permintaan informed consent dari pasien/keluarganya, persiapan sebelum tindakan, langkah-langkah prosedural, dan perawatan setelah tindakan. Poin-poin yang perlu diperhatikan adalah:

  • Trakeostomi terutama dilakukan untuk mengatasi obstruksi jalan napas atas akibat benda asing, anafilaksis, infeksi, neoplasma, dan trauma pada pasien yang tidak bisa menerima intubasi endotrakeal. Selain itu, trakeostomi juga dapat dilakukan untuk membantu pulmonary toilet dan mengganti intubasi pada pasien yang tergantung ventilator dalam waktu lama
  • Trakeostomi dapat dilakukan secara bedah terbuka maupun secara perkutan sesuai dengan kondisi pasien dan keahlian masing-masing dokter
  • Perawatan luka, suction kanul dalam, dan pembersihan gigi serta daerah orofaring perlu dilakukan setiap hari sampai waktu dekanulasi
  • Balon kanul selalu dikempiskan kecuali bila ada kepentingan untuk memfasilitasi ventilasi mekanik. Komunikasi dengan pasien harus terus dilakukan untuk menilai integritas neurologis dan psikologis pascatindakan
  • Untuk mencegah aspirasi, kemampuan menelan juga perlu terus dievaluasi. Jika terdapat disfagia, sebaiknya ditata laksana dengan manipulasi kanul trakeostomi, perubahan diet, perubahan posisi, dan penggunaan selang makan
  • Indikasi utama dekanulasi adalah pasien tidak lagi memerlukan proteksi jalan napas (misalnya refleks menelan dan batuk baik) dan/atau tidak memerlukan ventilasi mekanik lagi[6-8]

Referensi

6. Lindman JP, Hoo GWS. Tracheostomy. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/865068-overview
7. Ng J, Hamrang-Yousefi S, Agarwal A. Tracheostomy tube change. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555919/
8. Cheung NH, Napolitano LM. Tracheostomy: epidemiology, indications, timing, technique, and outcomes. Respiratory Care. 2014;59(6):895-919.

Edukasi Pasien Trakeostomi

Artikel Terkait

  • Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
    Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis
  • Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
    Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
  • Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
    Antibiotic Skin Test Bukan Prediktor yang Tepat untuk Reaksi Alergi
  • Perawatan Alat CPAP di Rumah
    Perawatan Alat CPAP di Rumah
  • Omalizumab untuk Penanganan Berbagai Alergi Makanan
    Omalizumab untuk Penanganan Berbagai Alergi Makanan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.fahmi abadi
Dibalas 04 Desember 2024, 14:16
Urtikaria dan takikardi tidak disertai dengan sesak dan pembengkakan di area mukosa
Oleh: dr.fahmi abadi
2 Balasan
Ijin bertanya dokter.Saya ada pasien dengan urtikaria.Saat di lakukan pemeriksaan HR nya 120 x.Di EKG irama regular.Sesak di sangkal.Pembengkakan area mukosa...
Anonymous
Dibalas 05 November 2024, 21:48
Sleep apnea pada anak yang sudah pernah tonsilektomi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hallo dok, saya ijin konsultasi. Ada anak yang sudah pernah riwayat operasi Amandel, namun keluhannya masih mengorok dan tiba2 seperti henti nafasnya. Apa...
dr. Radi Prawira Darma
Dibalas 16 Oktober 2024, 16:45
Reaksi anafilaktik setelah pemberian injeksi ranitidin
Oleh: dr. Radi Prawira Darma
1 Balasan
Alo dokter. Izin Bertanya, saya memiliki pasien di klinik wanita usia 65 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati(+), mual (+), muntah (-), dan nyeri perut...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.