Teknik Trakeostomi
Terdapat dua teknik trakeostomi yang dapat dilakukan, yaitu teknik bedah terbuka dan teknik trakeostomi perkutan. Pada meta analisis oleh Dulguerov et al, komplikasi intraoperatif teknik trakeostomi perkutan dilaporkan lebih tinggi daripada trakeostomi bedah terbuka, tetapi komplikasi pascaoperasi dilaporkan lebih tinggi pada trakeostomi bedah terbuka. Dokter dapat memilih teknik sesuai keahliannya dan kondisi pasien.[3,6]
Persiapan Pasien
Sebelum memulai, dokter perlu memberikan penjelasan terkait tindakan dan menerima persetujuan dari keluarga pasien atau pasien terlebih dahulu. Informed consent harus meliputi penjelasan kondisi pasien, prosedur yang akan dilaksanakan, kemungkinan komplikasi yang dapat timbul, dan manfaat yang diharapkan dari trakeostomi. Selain itu, dokter juga perlu menjelaskan pada pasien/keluarga bahwa akan ada kebutuhan untuk terus merawat area trakeostomi setelah pasien pulang, hingga dekanulasi.[6,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)