Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis MRI Otak karyanti 2023-11-13T09:53:54+07:00 2023-11-13T09:53:54+07:00
MRI Otak
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis MRI Otak

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Pedoman klinis terkait pelaksanaan magnetic resonance imaging atau MRI otak yang perlu dicermati oleh dokter adalah indikasi dilakukannya MRI, persiapan yang harus diinstruksikan kepada pasien sebelum prosedur, dan edukasi yang tepat pada pasien. Selain itu, dokter juga perlu mencermati ada tidaknya kontraindikasi sebelum prosedur.

Umumnya, MRI otak diperlukan untuk diagnosis tumor otak, perdarahan intrakranial, stroke, infeksi, dan gangguan neurodegeneratif. MRI otak juga dapat diindikasikan untuk proses terapeutik.[1-3]

Kondisi Khusus yang Perlu Diperhatikan sebelum MRI Otak

Dokter perlu memperhatikan kasus khusus seperti ibu menyusui. Meskipun zat kontras tidak dikontraindikasikan untuk ibu menyusui, apabila pasien, suami, atau keluarganya masih merasa khawatir, maka pasien dapat memberikan jeda 24 jam sebelum kembali menyusui bayinya. Dalam 24 jam tersebut, ibu dianjurkan untuk memompa dan membuang air susu dari kedua payudaranya karena tubuh akan membersihkan hampir 100% zat kontras dari darah dalam waktu 24 jam melalui ginjal.

Persiapan Menjelang MRI Otak

Dokter perlu memastikan kenyamanan dan pengertian pasien, agar pasien tidak takut dan panik saat pemeriksaan berlangsung di dalam terowongan mesin MRI, terutama bila pasien masih berusia anak-anak. Petugas medis perlu dengan lembut mengiringi pasien anak ke meja baring dan menerangkan cara pemeriksaan dengan singkat, supaya anak mengenal situasi pemeriksaan yang akan dijalani.

Padding dapat memberikan kenyamanan pada kepala pasien, memfiksasi kepala, dan menghalangi suara mesin ke telinga pasien. Boneka yang tidak bersifat alergen dan tidak mengganggu pemeriksaan dapat disediakan di sekitar anak untuk memberikan kenyamanan. Orang tua juga boleh mendampingi anaknya di ruang scanning dengan mengikuti peraturan pemeriksaan.[1,2,14]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Islam O. Brain Magnetic Resonance Imaging. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/2105033-overview
2. Skinner S. MRI brain imaging. Aust Fam Physician. 2013 Nov;42(11):794-7.
3. Newmann J. Breastfeeding and Radiology Procedure. Can Fam Physician. 2007;53:630-631.
14. Morris Z, Whiteley WN, Longstreth WT, et al. Incidental findings on brain magnetic resonance imaging: systematic review and meta-analysis. BMJ. 2009;339:b3016

Edukasi Pasien MRI Otak

Artikel Terkait

  • Target Tekanan Darah pada Pasien dengan Pendarahan Intraserebral Akut
    Target Tekanan Darah pada Pasien dengan Pendarahan Intraserebral Akut
  • Diagnosis Banding pada Lesi Serebral dengan Penyangatan Cincin
    Diagnosis Banding pada Lesi Serebral dengan Penyangatan Cincin
  • Penilaian Pasien dengan Homonymous Hemianopia
    Penilaian Pasien dengan Homonymous Hemianopia
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Media Kontras MRI Berbasis Gadolinium pada Pasien dengan Penyakit Ginjal
    Media Kontras MRI Berbasis Gadolinium pada Pasien dengan Penyakit Ginjal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Agustus 2023, 22:48
Benjolan-benjolan nyeri yang semakin banyak dan membesar di tangan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien laki2 umur 54th, datang dengan keluhan tangan berbenjol2 nyerii, pasien mengeluh tadinya tidak sebanyak ini dan skrg makin banyak...
dr. Ridwan Juansyah
Dibalas 02 Desember 2021, 13:36
Tumor Pituitary Fungsional - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Ridwan Juansyah
2 Balasan
Alo dr. Petra Sp. BS.Pasien dengan kasus tumor Pituitary Fungsional dengan ukuran makro, tanpa disertai defisit neurologis fokal, diterapi dengan terapi...
dr. Nurul Falah
Dibalas 24 Mei 2021, 10:04
Jarak Pemasangan Implan Titanium untuk Tengkorak Kepala Pasca Pengangkatan Tumor Jinak di Otak - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Sonny Saputra, Sp. B, izin bertanya dokter.Kapan waktu pemasangan implan titanium untuk tengkorak kepala yang terbaik pasca pengangkatan tumor jinak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.