Pendahuluan Ekstraksi Benda Asing Hidung
Ekstraksi benda asing hidung atau corpus alienum hidung adalah tindakan untuk mengeluarkan benda asing dari rongga nasal. Benda asing yang masuk ke rongga nasal bisa merupakan benda eksogen atau endogen. Contoh benda eksogen adalah kacang, manik-manik, mainan kecil, paku, jarum, peniti, baterai, dan batu, sedangkan contoh benda endogen adalah bekuan darah, gigi ektopik, dan fragmen tulang.[1-3]
Indikasi ekstraksi benda asing hidung adalah untuk mengeluarkan benda organik atau anorganik yang seharusnya tidak berada dalam rongga hidung. Tindakan ini cukup sering dilakukan di unit gawat darurat, terutama pada anak-anak berusia 3 tahun (biasanya rentang usia 9 bulan sampai 5 tahun) atau pada orang dewasa dengan gangguan mental.[1-3]
Adanya benda asing tertentu seperti baterai jam dan magnet dalam hidung merupakan kegawatdaruratan yang harus segera diatasi karena dapat menyebabkan iritasi mukosa secara cepat dan bahkan menimbulkan nekrosis. Benda asing lain umumnya bukan merupakan kegawatdaruratan, tetapi jika dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan edema mukosa hidung dan formasi jaringan granulasi.[2,4]
Untuk menghindari komplikasi seperti cedera mukosa akibat ekstraksi atau masuknya benda asing ke bagian hidung yang semakin dalam, teknik ekstraksi harus dipilih sesuai jenis, posisi, dan ukuran benda asing, serta sesuai kemampuan pasien bekerja sama. Teknik ekstraksi yang tersedia adalah teknik noninvasif seperti mother’s kiss atau teknik invasif seperti direct instrumentation, balloon catheter, dan suction.[1,2]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita Br Tarigan