Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan Penciuman general_alomedika 2023-03-27T08:59:35+07:00 2023-03-27T08:59:35+07:00
Pemeriksaan Penciuman
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan Penciuman

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Pedoman klinis pemeriksaan penciuman atau pemeriksaan fungsi penghidu yang perlu dipahami oleh klinisi adalah penentuan indikasi, penentuan jenis pemeriksaan yang sesuai dengan keluhan pasien, persiapan, dan langkah pemeriksaan itu sendiri. Secara umum, poin-poin yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pemeriksaan penciuman dilakukan bila ada indikasi gangguan olfaktori, baik karena disfungsi konduksi (misalnya karena polip atau deviasi septum), disfungsi sensorik neuroepitel olfaktorius (misalnya karena rhinitis alergi), atau karena gangguan neurologis seperti trauma kepala dan penyakit neurodegeneratif
  • Pasien tidak diperbolehkan merokok, menggosok gigi, makan, ataupun minum cairan lain selain air putih minimal 15–60 menit sebelum tes. Dokter memakai sarung tangan bersih yang tidak berbau selama menjalankan tes
  • Pemeriksaan penciuman yang sering dilakukan adalah pemeriksaan subjektif, yaitu meliputi skrining awal, pemeriksaan kuantitatif (menilai hiposmia atau anosmia), dan pemeriksaan kualitatif (menilai perubahan persepsi bau)
  • Beberapa instrumen yang sering digunakan untuk pemeriksaan penciuman adalah Sniffin’ Sticks, University of Pennsylvania Smell Identification Test (UPSIT), dan uji dari The Connecticut Chemosensory Clinical Research Center (CCCRC)
  • Berikan edukasi pada pasien terkait tujuan pemeriksaan, lama pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan ketika telah selesai[1-4,9,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Xian LLS, Nallaluthan V, et al. Examination Techniques of the First Cranial Nerve: What Neurosurgical Residents Should Know. Malays J Med Sci. 2020 Oct;27(5):124-129. doi: 10.21315/mjms2020.27.5.12. Epub 2020 Oct 27. PMID: 33154708; PMCID: PMC7605834.
2. Simmen D, Briner HR. Olfaction in rhinology – methods of assessing the sense of smell. Rhinology. 2006;44(2):98-101.
3. Hummel T, Landis BN, Hüttenbrink KB. Smell and taste disorders. GMS Curr Top Otorhinolaryngol Head Neck Surg. 2011;10:Doc04. doi:10.3205/cto000077
4. Huriyati E, Nelvia T. Gangguan Fungsi Penghidu dan Pemeriksaannya. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;3:1–7. https://doi.org/10.25077/jka.v3i1.16
9. Niklassen AS, Ovesen T, et al. Danish validation of sniffin' sticks olfactory test for threshold, discrimination, and identification. Laryngoscope. 2018;128(8):1759-1766. doi:10.1002/lary.27052
10. Rumeau C, Nguyen DT, Jankowski R. How to assess olfactory performance with the Sniffin' Sticks test(®). Eur Ann Otorhinolaryngol Head Neck Dis. 2016;133(3):203-206. doi:10.1016/j.anorl.2015.08.004

Edukasi Pasien Pemeriksaan Penci...

Artikel Terkait

  • Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
    Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 November 2023, 14:01
Bagaimana penanganan anosmia dan aguesic di faskes 1?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Kami dapat pasien riwayat ISPA 5 hari lalu minggu yang lalu. Batuk pilek saat ini sembuh, namun tiba tiba penciuman dan perasa pasien...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.