Pedoman Klinis Tampon Hidung
Pedoman klinis pada pemasangan tampon hidung atau nasal tampon berkaitan dengan mengetahui sumber perdarahan, teknik yang perlu diperhatikan untuk menekan sumber perdarahan, dan pemantauan. Hal-hal yang perlu diketahui dalam pemasangan tampon hidung, antara lain:
- Pemasangan tampon hidung merupakan tindakan yang umum dilakukan dalam menangani epistaksis. Dokter harus mengetahui sumber perdarahan dan jenis tampon yang akan dipasang sesuai indikasi. Terdapat dua jenis tampon hidung yaitu anterior dan posterior
- Pemasangan tampon hidung harus didahului dengan penilaian yang baik terhadap airway, breathing, dan circulation, serta melakukan stabilisasi hemodinamik bila diperlukan
- Pemasangan tampon hidung bertujuan untuk memberi tekanan pada sumber perdarahan hidung
- Periksa kembali lokasi perdarahan pada kedua nares sebelum pemasangan tampon, asam traneksamat atau dekongestan topikal seperti oxymetazoline dapat digunakan terutama pada keadaan dimana sumber perdarahan tidak diketahui
- Gunakan antibiotik profilaksis sesuai indikasi, yaitu pada pasien dengan imunosupresi seperti HIV, untuk mencegah komplikasi akibat pemasangan tampon hidung, seperti sinusitis dan toxic shock syndrome[1,11]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli