Teknik Tampon Hidung
Teknik tampon hidung atau nasal tampon berbeda berdasarkan indikasi dan lokasi sumber perdarahan, yaitu epistaksis anterior atau posterior. Pada prinsipnya, tampon hidung diposisikan agar tampon dapat menekan sumber perdarahan, baik anterior maupun posterior, agar perdarahan berhenti.
Persiapan Pasien
Persiapan pasien sebelum pemasangan tampon hidung adalah resusitasi. Epistaksis merupakan kegawatdaruratan yang dapat mengancam nyawa. Maka dari itu, assessment yang baik terhadap airway, breathing, dan circulation perlu dilakukan sebelum tindakan pemasangan tampon hidung.
Anamnesis riwayat pasien perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab epistaksis, seperti riwayat trauma, gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, konsumsi obat seperti aspirin, dan alergi. Pasien juga perlu ditanyakan terkait riwayat operasi sinus atau hidung dalam waktu dekat.[1,4,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)