Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Auskultasi Paru annisa-meidina 2024-02-15T13:56:10+07:00 2024-02-15T13:56:10+07:00
Auskultasi Paru
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Auskultasi Paru

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Auskultasi paru merupakan pemeriksaan untuk mendengar suara napas menggunakan stetoskop, seperti pada diagnosis asma dan pneumonia. Auskultasi paru menjadi bagian dari pemeriksaan fisik dada yang bersifat non-invasif dan mudah dilakukan. Sebelum melakukan auskultasi paru, klinisi hendaknya menggali riwayat kesehatan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik lain, termasuk inspeksi, perkusi, dan palpasi.[1,2]

Tujuan dari auskultasi paru adalah menemukan kondisi patologis pada paru. Suara paru normal adalah vesikular pada hampir semua lapang paru, bronkial pada trakea, dan bronkovesikular pada bronkus utama. Perubahan suara napas atau suara napas tambahan mengindikasikan adanya kelainan pada paru.[2,3]

Auskultasi Paru

Hasil dari auskultasi paru akan membantu klinisi dalam menentukan tindakan selanjutnya, misalnya pemeriksaan laboratorium atau pencitraan dada untuk menegakkan diagnosis. Contoh suara napas yang abnormal adalah mengi atau wheezing pada asma, serta ronkhi pada tuberkulosis dan pneumonia.[1-4]

Untuk melakukan auskultasi paru, pertama-tama pasien harus ditempatkan dalam posisi duduk atau berbaring dengan dada terbuka. Bagian diafragma atau membran stetoskop, digunakan untuk mendengarkan suara-suara tinggi seperti wheezing atau rales. Sementara itu, bagian bel stetoskop, dapat digunakan untuk mendengarkan suara-suara rendah atau dasar seperti suara napas normal. Area auskultasi melibatkan berbagai lokasi di dada, termasuk seluruh lobus paru kiri dan kanan, serta area sekitar sternum dan tulang rusuk.[1-3]

Referensi

1. Proctor J, Rickards E. How to perform chest auscultation and interpret the findings. Nurs Times. 2020;116(1):23–6.
2. Sarkar M, Madabhavi I, Niranjan N, Dogra M. Auscultation of the respiratory system. Ann Thorac Med. 2015;10(3):158–68.
3. Bohadana A, Izbicki G, Kraman SS. Fundamentals of Lung Auscultation. N Engl J Med. 2014;370(8):744–51.
4. Springer JZ, Mosenifar Z. Pulmonary Examination Technique: Inspection, Palpation, Percussion. Medscape. 2016. https://emedicine.medscape.com/article/1909159-technique

Indikasi Auskultasi Paru

Artikel Terkait

  • Reliever Andalan: Peran SABA Inhalasi pada Tata Laksana Asma
    Reliever Andalan: Peran SABA Inhalasi pada Tata Laksana Asma
  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Oktober 2025, 08:49
Asma eksaserbasi dengan takikardia, bagaimana tata laksana?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter izin konsul, saya kedatangan pasien di klinik dengan kondisi sesak nafas disertai demam, dada berdebarSesak nafas disertai demam sudah dua...
dr. Yolanda pramudiya
Dibalas 06 Oktober 2025, 10:03
Ibu hamil trimester 2 batuk berahak sesak apakah boleh diberikan controller ICS?
Oleh: dr. Yolanda pramudiya
2 Balasan
ALO Dokter izin diskisi utk ibu hamil trimester 2 batuk berahak sesak nafas r/asma bronkial tp hanya minum obat salbutamol, apakah blh dikasih controler...
Anonymous
Dibalas 25 September 2025, 18:32
Tbc reinfeksi atau bronchopneumonia? Bagaimana melakukan diagnosisnya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien anak 3 tahun datang dgn keluhan demam 4 mgg,batuk4 mgg, bb turun tidak ada kontak tbc skrg, kgb tdk membesar, rontgen...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.