Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Auskultasi Paru annisa-meidina 2024-02-15T13:57:24+07:00 2024-02-15T13:57:24+07:00
Auskultasi Paru
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Auskultasi Paru

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi dari auskultasi paru adalah berbagai kondisi klinis yang menyebabkan perubahan suara paru dari normal menjadi abnormal, termasuk asma dan tuberkulosis. Beberapa suara paru yang abnormal adalah mengi, ronkhi, pleural friction rub, atau perubahan jenis suara paru berdasarkan lokasi anatomis, misalnya vesikular menjadi bronkial.[1-5]

Mendeteksi Mengi atau Wheezing

Suara mengi atau wheezing sering disamakan dengan suara peluit. Bunyi napas ini merupakan salah satu temuan auskultasi yang mengindikasikan penyempitan jalan napas perifer, seperti pada asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).[1-5]

Mendeteksi Ronkhi

Ronkhi adalah suara serak dan berat yang dapat terdengar baik pada inspirasi maupun ekspirasi. Ronkhi biasanya disebabkan oleh adanya lendir atau cairan di dalam saluran napas, seperti pada bronkitis.[1-5]

Mendeteksi Rales

Rales, disebut juga krepitasi atau crackles adalah suara yang terdengar seperti kertas yang kusut, berderak, menggelegak, atau berbunyi klik. Suara ini dapat mengindikasikan adanya fibrosis paru atau pneumonia.[1-5]

Mendeteksi Pleural Friction Rub

Pleural friction rub adalah suara gesekan yang terjadi saat lapisan pleura mengalami gesekan satu sama lain. Suara ini sering terdengar seperti gesekan kertas atau kulit yang kering dan mungkin lebih jelas saat pasien bernapas dalam. Pleural friction rub dapat mengindikasikan peradangan atau iritasi pada pleura, seperti pada pleuritis.[1-5]

Mendeteksi Stridor

Stridor merupakan suara napas khas yang tinggi, keras, dan terdengar saat pasien sedang inspirasi atau ekspirasi. Suara ini berasal dari obstruksi pada saluran napas atas, seperti pada laring atau trakea. Stridor bisa menjadi indikator kondisi darurat, terutama jika terkait dengan penyempitan jalan napas yang signifikan.

Stridor dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk obstruksi laring atau trakea oleh benda asing, abses pada leher, atau penyempitan jalan napas akibat edema atau trauma. Pada anak usia lebih muda, stridor biasanya berkaitan dengan croup, yang perlu diterapi dengan steroid oral atau epinefrin nebulisasi (pada kasus berat).

Kondisi yang menyebabkan stridor seringkali memerlukan penanganan segera, dan dokter perlu mampu mengidentifikasi untuk mengarahkan tindakan yang tepat, seperti intubasi atau trakeostomi darurat.[1-5]

Mendeteksi Hipersonor

Auskultasi paru juga dapat menunjukkan adanya suara napas normal yang melemah atau hilang, yang dikenal sebagai hipersonor. Ini dapat terjadi pada kondisi hiperinflasi paru, seperti pada pasien dengan PPOK. Pada kasus seperti ini, pasien dapat mengalami peningkatan volume udara di dalam paru, yang tercermin dalam suara napas yang nyaring dan berkurangnya suara napas normal.[1-5]

Referensi

1. Proctor J, Rickards E. How to perform chest auscultation and interpret the findings. Nurs Times. 2020;116(1):23–6.
2. Sarkar M, Madabhavi I, Niranjan N, Dogra M. Auscultation of the respiratory system. Ann Thorac Med. 2015;10(3):158–68.
3. Bohadana A, Izbicki G, Kraman SS. Fundamentals of Lung Auscultation. N Engl J Med. 2014;370(8):744–51.
4. Springer JZ, Mosenifar Z. Pulmonary Examination Technique: Inspection, Palpation, Percussion. Medscape. 2016. https://emedicine.medscape.com/article/1909159-technique
5. Open Resources for Nursing (Open RN); Ernstmeyer K, Christman E, editors. Nursing Skills. Eau Claire (WI): Chippewa Valley Technical College; 2021. Chapter 10 Respiratory Assessment. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK593192/

Pendahuluan Auskultasi Paru
Kontraindikasi Auskultasi Paru

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.