Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi MRI Jantung annisa-meidina 2024-04-15T15:09:32+07:00 2024-04-15T15:09:32+07:00
MRI Jantung
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi MRI Jantung

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Komplikasi MRI jantung atau Cardiac Magnetic Resonance (CMR) dapat terjadi akibat efek samping potensial dari agen stress test ataupun kontras yang digunakan. Efek ini bisa mencakup reaksi alergi, palpitasi, hingga efek samping berat seperti infark miokard, dan aritmia fatal.[1,3]

Efek Kontras

Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kontras gadolinium, yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, atau bahkan reaksi anafilaksis dalam kasus yang jarang.[3]

Efek Agen Stress Test

Pada penggunaan adenosine dan regadenoson, dapat terjadi efek samping seperti flushing, nyeri dada, palpitasi, dan sesak napas. Efek samping yang lebih berat meliputi blok jantung transien, hipotensi transien, atau bronkospasme.

Pada penggunaan dipyridamole dapat terjadi nyeri dada, nyeri kepala, dan pusing. Pada penggunaan dobutamine dengan dosis tinggi dapat terjadi nyeri dada dan palpitasi. Efek samping yang lebih berat jarang terjadi tetapi bisa meliputi infark miokard, ventricle tachycardia, dan serangan jantung transien.[1,3,4]

Efek Samping Umum dari MRI

Beberapa pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan fisik selama pemindaian MRI, terutama jika mereka memiliki klaustrofobia atau jika posisi tubuh yang diperlukan untuk pemindaian menyebabkan rasa tidak nyaman. Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping ringan seperti pusing atau mual akibat paparan pada medan magnet yang kuat.

Jika pasien memiliki implan logam, implan medis atau benda logam di dalam tubuh dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pergerakan atau pemanasan benda tersebut.[1,3]

Referensi

1. Elmadi J, Satish Kumar L, Pugalenthi LS, Ahmad M, Reddy S, Barkhane Z. Cardiovascular Magnetic Resonance Imaging: A Prospective Modality in the Diagnosis and Prognostication of Heart Failure. Cureus. 2022 Apr 5;14(4):e23840. doi: 10.7759/cureus.23840.
3. Kramer CM, Barkhausen J, Bucciarelli-Ducci C, Flamm SD, Kim RJ, Nagel E. Standardized cardiovascular magnetic resonance imaging (CMR) protocols: 2020 update. J Cardiovasc Magn Reson. 2020 Feb 24;22(1):17. doi: 10.1186/s12968-020-00607-1.
4. Ismail TF, Strugnell W, Coletti C, Božić-Iven M, Weingärtner S, Hammernik K, Correia T, Küstner T. Cardiac MR: From Theory to Practice. Front Cardiovasc Med. 2022 Mar 3;9:826283. doi: 10.3389/fcvm.2022.826283.

Teknik MRI Jantung
Edukasi Pasien MRI Jantung

Artikel Terkait

  • PCI Tidak Efektif untuk Angina Stabil - Telaah Jurnal Alomedika
    PCI Tidak Efektif untuk Angina Stabil - Telaah Jurnal Alomedika
  • Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
    Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
  • Keamanan Kateterisasi Jantung atau PCI pada Pasien Usia Lanjut
    Keamanan Kateterisasi Jantung atau PCI pada Pasien Usia Lanjut
  • Memahami Terapi Dual Antiplatelet setelah Percutaneous Coronary Intervention
    Memahami Terapi Dual Antiplatelet setelah Percutaneous Coronary Intervention
  • Perlu Tidaknya Puasa Sebelum Kateterisasi Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Perlu Tidaknya Puasa Sebelum Kateterisasi Jantung – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 April 2024, 08:20
Pasien dengan nyeri dada pasca pemasangan stent jantung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, apabila pasien mengeluhkan nyeri dada setelah 2 tahun pasca pemasangan stent tindakan yang perlu dilakukan di rumah apa ya dok? obat apa...
dr. Andrea
Dibalas 21 September 2023, 14:55
Perbandingan Kondisi Nyata Penggunaan Clopidogrel, Prasugrel, dan Ticagrelor pada Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Primer – Telaah Jurnal Alomedika
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
Primary percutaneous coronary intervention (PPCI) digunakan untuk pasien STEMI, tetapi pemilihan inhibitor P2Y12 masih menjadi pertanyaan. Perbandingan...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 29 Maret 2022, 09:49
Live Webinar : "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan." Selasa, 29 Maret 2022. Pukul 19.00 - 22.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan."Narasumber :dr. Estu Rudiktyo, Sp.JP (K) FIHAModerator :dr....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.