Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi MRI Jantung annisa-meidina 2024-04-15T15:03:10+07:00 2024-04-15T15:03:10+07:00
MRI Jantung
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi MRI Jantung

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Kontraindikasi pemeriksaan MRI jantung atau Cardiac Magnetic Resonance (CMR) meliputi adanya implan logam pada organ tubuh pasien sehingga tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan menggunakan medan magnet, serta adanya insufisiensi ginjal yang menjadi kontraindikasi pemberian cairan kontras.

Sementara itu, kontraindikasi relatif meliputi kondisi pasien yang mengakibatkan banyaknya artefak pada hasil pencitraan dan kontraindikasi terhadap agen stress test.[1,4]

Kontraindikasi Absolut

Kontraindikasi absolut pemeriksaan MRI jantung meliputi:

  • Pasien dengan implan logam pada mata
  • Pasien dengan klip serebrovaskular
  • Pasien dengan gangguan ginjal, yakni laju filtrasi glomerulus <30 mL/menit/m²[1,2]

Kontraindikasi Relatif

Kontraindikasi relatif pemeriksaan MRI jantung meliputi:

  • Pasien dengan takiaritmia
  • Pasien dengan kesulitan menahan napas, misalnya: bayi, anak, dan lansia dengan gangguan kognitif
  • Pasien dengan klaustrofobia
  • Pasien dengan implan pacemaker atau defibrilator jantung, terutama pasien dengan implan jantung yang terpasang <6 minggu sebelum pemeriksaan, pasien dengan implan epikardial atau terabaikan, dan implan permanen[1,3,4]

Kontraindikasi Terhadap Zat Stress Test

Kontraindikasi terhadap zat atau obat yang digunakan untuk stress test tergantung pada zat yang digunakan.

Kontraindikasi terhadap penggunaan adenosine, dipyridamole, atau regadenoson, meliputi adanya AV block derajat 2 atau total, tekanan darah sistolik <90 mmHg, serta hipertensi arteri sistemik berat (>220/120 mmHg). Agen-agen ini juga dikontraindikasikan pada pasien dengan sinus bradikardia (denyut jantung <40), penyakit bronkokonstriksi atau bronkospasme aktif dengan penggunaan inhaler rutin, serta hipersensitivitas terhadap adenosine, dipyridamole, atau regadenoson.

Kontraindikasi penggunaan dobutamine, meliputi hipertensi arteri sistemik berat (>220/120 mmHg), angina pektoris tak stabil, dan stenosis katup aorta berat. Dobutamine juga kontraindikasi pada kasus aritmia jantung kompleks, termasuk atrial fibrilasi tidak terkontrol. Kontraindikasi lainnya adalah kardiomiopati obstruktif hipertrofi, miokarditis, endokarditis, atau perikarditis, serta gagal jantung tidak terkontrol.

Kontraindikasi terhadap penggunaan atropin, meliputi glaukoma sudut sempit, myasthenia gravis, uropati obstruktif, dan penyakit gastrointestinal obstruktif.[3]

Referensi

1. Elmadi J, Satish Kumar L, Pugalenthi LS, Ahmad M, Reddy S, Barkhane Z. Cardiovascular Magnetic Resonance Imaging: A Prospective Modality in the Diagnosis and Prognostication of Heart Failure. Cureus. 2022 Apr 5;14(4):e23840. doi: 10.7759/cureus.23840.
2. Rehman R, Yelamanchili VS, Makaryus AN. Cardiac Imaging. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448128/
3. Kramer CM, Barkhausen J, Bucciarelli-Ducci C, Flamm SD, Kim RJ, Nagel E. Standardized cardiovascular magnetic resonance imaging (CMR) protocols: 2020 update. J Cardiovasc Magn Reson. 2020 Feb 24;22(1):17. doi: 10.1186/s12968-020-00607-1.
4. Ismail TF, Strugnell W, Coletti C, Božić-Iven M, Weingärtner S, Hammernik K, Correia T, Küstner T. Cardiac MR: From Theory to Practice. Front Cardiovasc Med. 2022 Mar 3;9:826283. doi: 10.3389/fcvm.2022.826283.

Indikasi MRI Jantung
Teknik MRI Jantung

Artikel Terkait

  • PCI Tidak Efektif untuk Angina Stabil - Telaah Jurnal Alomedika
    PCI Tidak Efektif untuk Angina Stabil - Telaah Jurnal Alomedika
  • Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
    Cilostazol Sebagai Terapi Preventif Primer Stroke dan Pencegahan Re-Stenting Pasca PCI
  • Keamanan Kateterisasi Jantung atau PCI pada Pasien Usia Lanjut
    Keamanan Kateterisasi Jantung atau PCI pada Pasien Usia Lanjut
  • Memahami Terapi Dual Antiplatelet setelah Percutaneous Coronary Intervention
    Memahami Terapi Dual Antiplatelet setelah Percutaneous Coronary Intervention
  • Perlu Tidaknya Puasa Sebelum Kateterisasi Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Perlu Tidaknya Puasa Sebelum Kateterisasi Jantung – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 April 2024, 08:20
Pasien dengan nyeri dada pasca pemasangan stent jantung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, apabila pasien mengeluhkan nyeri dada setelah 2 tahun pasca pemasangan stent tindakan yang perlu dilakukan di rumah apa ya dok? obat apa...
dr. Andrea
Dibalas 21 September 2023, 14:55
Perbandingan Kondisi Nyata Penggunaan Clopidogrel, Prasugrel, dan Ticagrelor pada Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Primer – Telaah Jurnal Alomedika
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
Primary percutaneous coronary intervention (PPCI) digunakan untuk pasien STEMI, tetapi pemilihan inhibitor P2Y12 masih menjadi pertanyaan. Perbandingan...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 29 Maret 2022, 09:49
Live Webinar : "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan." Selasa, 29 Maret 2022. Pukul 19.00 - 22.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan."Narasumber :dr. Estu Rudiktyo, Sp.JP (K) FIHAModerator :dr....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.