Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Uji Tuberkulin monika-natalia 2023-08-04T10:09:54+07:00 2023-08-04T10:09:54+07:00
Uji Tuberkulin
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Uji Tuberkulin

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Uji tuberkulin, disebut juga tes Mantoux atau Tuberculin Skin Test (TST), adalah pemeriksaan yang bermanfaat dalam evaluasi infeksi tuberkulosis. Uji tuberkulin masih digunakan terutama di negara dengan kasus tuberkulosis tinggi, seperti Indonesia, untuk mendeteksi infeksi tuberkulosis pada anak, infeksi tuberkulosis laten, dan tuberkulosis ekstra paru.[1]

Uji tuberkulin mengukur respon reaksi hipersensitivitas tipe lambat terhadap injeksi intradermal purified protein derivative (PPD). PPD adalah campuran mentah dari beberapa antigen Mycobacterium di antaranya M. tuberculosis, M. bovis, dan Mycobacteria non-tuberculosis (NTM). Oleh sebab ini, hasil positif uji tuberkulin memiliki spesifisitas yang rendah dan tidak dapat membedakan antara infeksi tuberkulosis, vaksinasi BCG, atau paparan terhadap NTM. Tes ini juga memiliki sensitivitas rendah pada pasien imunosupresi, seperti pasien HIV.

Uji Tuberkulin-min

Kelemahan operasional dari uji tuberkulin meliputi perlunya kunjungan lebih dari 2 kali ke fasilitas kesehatan. Interval antar kunjungan adalah 72 jam. Hal ini juga menyebabkan adanya waktu tunggu antara injeksi awal PPD ke pembacaan hasil. Selain itu, kelemahan operasional lain adalah variabilitas interpretasi hasil uji tuberkulin antar pembaca.[1,2]

Indikasi dilakukan uji tuberkulin adalah untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis dan sebagai alat skrining pada populasi risiko tinggi. Di Indonesia, uji tuberkulin dilakukan sebagai salah satu kriteria dalam skoring diagnosis tuberkulosis pada anak.[1-3]

Uji tuberkulin dilakukan dengan injeksi intrakutan PPD. Pembacaan dilakukan dengan cara mengukur indurasi yang timbul akibat reaksi tubuh terhadap antigen yang terdapat dalam larutan PPD.[1,2]

Referensi

1. Gualano G, Mencarini P, Lauria FN, Palmieri F, Mfinanga S, Mwaba P, Chakaya J, Zumla A, Ippolito G. Tuberculin skin test - Outdated or still useful for Latent TB infection screening? Int J Infect Dis. 2019 Mar;80S:S20-S22. doi: 10.1016/j.ijid.2019.01.048. Epub 2019 Feb 6. PMID: 30738186.
2. Menzies D. Use of the tuberculin skin test for diagnosis of tuberculosis infection (tuberculosis screening) in adults. 2022. https://www.uptodate.com/contents/use-of-the-tuberculin-skin-test-for-diagnosis-of-tuberculosis-infection-tuberculosis-screening-in-adults
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk teknis manajemen dan tata laksana TB anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. https://tbindonesia.or.id/pustaka/pedoman/tb-anak/petunjuk-teknis-manajemen-dan-tata laksana-tb-anak/

Indikasi Uji Tuberkulin

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.