Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Uji Tuberkulin monika-natalia 2023-08-04T10:09:58+07:00 2023-08-04T10:09:58+07:00
Uji Tuberkulin
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Uji Tuberkulin

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Indikasi uji tuberkulin, disebut juga tes Mantoux atau Tuberculin Skin Test (TST), adalah untuk mendiagnosis tuberkulosis pada anak, mengevaluasi tuberkulosis laten, dan menunjang diagnosis tuberkulosis ekstra paru.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk populasi yang rawan terkena infeksi tuberkulosis, seperti:

  • Orang yang menghabiskan waktu banyak dengan orang yang memiliki penyakit tuberkulosi

  • Orang-orang yang berada di negara yang memiliki kasus tuberkulosis tinggi, seperti Indonesia
  • Orang-orang yang tinggal atau bekerja pada tempat yang berisiko tinggi, seperti penjara, rumah perawatan jompo, dan fasilitas tuna wisma
  • Tenaga kesehatan yang merawat pasien yang berisiko tinggi terkena tuberkulosis
  • Bayi, anak, dan remaja yang terpapar dewasa yang memiliki risiko tinggi memiliki tuberkulosis.

Pada pasien dengan tuberkulosis laten, tidak semua akan mengalami penyakit tuberkulosis. Pemeriksaan uji tuberkulin bisa bermanfaat mengevaluasi infeksi tuberkulosis laten pada pasien yang berisiko tinggi berkembang menjadi penyakit tuberkulosis, yakni:

  • Orang dengan infeksi HIV

  • Bayi, anak-anak, dan lansia
  • Pengguna narkoba injeksi.
  • Pasien imunokompromais.

Uji tuberkulin tidak dibutuhkan untuk orang dengan risiko rendah infeksi tuberkulosis.[2]

Tuberkulosis Pada Anak

Pedoman penanganan tuberkulosis pada anak di Indonesia memasukkan uji tuberkulin dalam sistem skoring untuk diagnosis tuberkulosis pada anak. Sistem skoring yang digunakan memiliki beberapa komponen, yang mencakup riwayat kontak, status gizi, demam, batuk kronis, pembesaran kelenjar getah bening, pembengkakan tulang, pemeriksaan rontgen toraks, dan uji tuberkulin.

Anak dengan skoring tuberkulosis kurang dari 6 direkomendasikan untuk tidak mendapatkan terapi, kecuali anak dengan skor 5 yang di antaranya memiliki kontak erat tuberkulosis dan 2 gejala klinis lain pada daerah yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan uji tuberkulin. Pada sistem skoring ini, uji tuberkulin memiliki skor yang paling tinggi selain kontak erat tuberkulosis dibandingkan dengan kriteria lainnya.[3]

Tuberkulosis Laten

Di Indonesia, diagnosis tuberkulosis laten dilakukan menggunakan uji tuberkulin atau IGRA (interferon gamma release assay). Diagnosis tuberkulosis laten juga harus diikuti upaya membuktikan tidak terdapat tuberkulosis aktif melalui anamnesis riwayat pengobatan, rontgen toraks, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan sputum mikrobiologi bila diperlukan.[9]

Tuberkulosis Ekstra Paru

Menurut pedoman nasional penanganan tuberkulosis di Indonesia, uji tuberkulin dapat digunakan untuk menunjang diagnosis tuberkulosis ekstra paru, termasuk tuberkulosis pada saraf pusat dan tulang. Pada pasien dengan gejala klinis mengarah ke tuberkulosis ekstra paru, pemeriksaan penunjang yang menyokong diagnosis mencakup uji tuberkulin, rontgen toraks, CT scan, dan MRI.[9]

Referensi

2. Menzies D. Use of the tuberculin skin test for diagnosis of tuberculosis infection (tuberculosis screening) in adults. 2022. https://www.uptodate.com/contents/use-of-the-tuberculin-skin-test-for-diagnosis-of-tuberculosis-infection-tuberculosis-screening-in-adults
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk teknis manajemen dan tata laksana TB anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. https://tbindonesia.or.id/pustaka/pedoman/tb-anak/petunjuk-teknis-manajemen-dan-tata laksana-tb-anak/
9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. 2019. https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1610422577_801904.pdf

Pendahuluan Uji Tuberkulin
Kontraindikasi Uji Tuberkulin

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.