Teknik Transplantasi Rambut
Teknik transplantasi rambut telah berkembang dengan berbagai modifikasi. Secara garis besar, teknik transplantasi rambut dibagi menjadi follicular unit extraction (FUE) dan follicular unit transplantation (FUT). Di antara kedua teknik tersebut, tidak ada yang lebih superior, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasien.[2,8]
Keuntungan Follicular Unit Extraction (FUE)
FUE melakukan cangkok folikel pada pasien yang dipanen dengan membuat lubang, baik secara manual atau menggunakan alat. Teknik FUE lebih banyak digunakan karena jumlah cangkokan yang dapat dipanen lebih banyak, bekas luka kurang terlihat, nyeri pasca operasi lebih minimal, dan durasi penyembuhan pasca operasi lebih singkat.[2,8]
Selain itu, teknik FUE dapat diterapkan lebih fleksibel pada lokasi donor, dan dokter dapat menargetkan kelompok folikel dengan ukuran tertentu atau dengan diameter serta pigmentasi tertentu. Dokter juga dapat menargetkan rambut di luar lokasi donor yang khas, seperti kulit kepala parietal, dada, punggung, janggut, atau pubis.[8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)