Pedoman Klinis Transplantasi Rambut
Berdasarkan pedoman klinis yang berlaku di Indonesia, tindakan transplantasi rambut merupakan tindakan medis untuk menanamkan kembali rambut yang disebabkan oleh kebotakan. Tidak semua kebotakan dapat menjadi kandidat untuk transplantasi rambut. Karenanya diperlukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat sebelum menjalani prosedur.[1,4,8-11]
Pedoman klinis tindakan transplantasi rambut yaitu:
- Pada pertemuan pertama, dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik terkait kondisi pasien. Bila diperlukan, lakukan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan diagnosis banding
- Dokter harus menapis kontraindikasi pada pasien, termasuk menggali ekspektasi pasien terkait hasil yang diharapkan. Ekspektasi yang tidak realistis, baik karena kondisi pasien atau standar kecantikan yang tidak sesuai, merupakan kondisi yang tidak ideal untuk dilakukan transplantasi rambut. Informed consent harus diperoleh dari pasien sendiri
- Dokter melakukan site marking serta desain pada area yang akan ditransplantasi sesuai kondisi pasien, dokter memilih teknik yang sesuai dengan kondisi pasien
- Lakukan persiapan, mulai dari kelengkapan anestesi topikal, peralatan tindakan, serta tenaga medis yang membantu dalam tindakan transplantasi rambut
- Dokter dapat memberikan ansiolitik oral +30 menit sebelum tindakan, seperti diazepam, midazolam, atau alprazolam. Sementara steroid sistemik, yaitu prednison 40 mg, diberikan sebelum tindakan untuk mengurangi edema pada kulit kepala
- Anestesi lokal diberikan pada area donor, kemudian pengambilan area donor dilakukan dengan teknik follicular unit transplantation (FUT) atau follicular unit excision (FUE)
- Unit folikuler ditangani dan disimpan sesuai teknik yang dipilih
- Pada pertemuan berikutnya, dilakukan implantasi sesuai teknik yang dipilih
- Perawatan luka dilakukan dengan menggunakan antibiotik topikal, membersihkan secara berkala dengan cairan salin normal, dan menjaga kebersihan area tindakan
- Rambut yang ditransplantasi akan tumbuh sekitar 2‒3 bulan setelah implantasi, sementara keberhasilan tindakan baru akan terlihat setelah 9‒12 bulan[8-10]