Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Petidin general_alomedika 2022-03-23T12:37:19+07:00 2022-03-23T12:37:19+07:00
Petidin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Petidin

Oleh :
Meili Wati
Share To Social Media:

Kontraindikasi petidin adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini dan pasien yang mengonsumsi monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), seperti selegiline. Peringatan penggunaan petidin diperlukan terkait risiko penyalahgunaan, depresi napas mengancam nyawa, neonatal abstinence syndrome, dan sindrom putus obat.[1,7,8]

Kontraindikasi

Petidin dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini. Petidin juga kontraindikasi pada pasien yang mengonsumsi MAOI, seperti selegiline dan phenelzine, karena dapat menimbulkan reaksi yang fatal walaupun diaplikasikan pada dosis terapeutik dalam 14 hari. Mekanisme reaksi ini belum diketahui pasti, namun diduga akibat adanya hiperfenilalaninemia. Efek yang timbul dapat berupa koma, depresi napas berat, sianosis, hipotensi, dan sindrom overdosis narkotik.

Kontraindikasi lain adalah pada pasien dengan asthma bronkial akut atau berat yang tidak terkontrol, serta adanya kondisi obstruksi gastrointestinal termasuk ileus paralitik.[1,7-9]

Peringatan

Penggunaan petidin ini sebaiknya diawasi pada pasien dengan cedera kepala dan peningkatan tekanan intrakranial karena dapat menimbulkan efek depresi napas dan meningkatkan tekanan cairan serebrospinal. Pengawasan juga diperlukan pada pasien asthma dan gangguan sistem pernapasan karena potensi efek depresi napas tetap ada meskipun dalam dosis terapeutik.[1,7-9]

Risiko Overdosis yang Tidak Disengaja dan Kematian Karena Kesalahan Pengobatan

Kesalahan pengobatan dapat menyebabkan overdosis dan kematian yang tidak disengaja. Hindari kesalahan dosis yang mungkin terjadi akibat kebingungan antara mg dan ml dan kebingungan dengan larutan petidin yang berbeda konsentrasi, saat meresepkan maupun memberikan.[7,16]

Penyalahgunaan

Ketergantungan dapat terjadi meskipun petidin digunakan dalam dosis yang dianjurkan. Sebelum memberikan petidin, nilai risiko setiap pasien terkait kecanduan ataupun penyalahgunaan opioid. Lakukan pemantauan terkait timbulnya perilaku dan tanda penyalahgunaan.[3,7]

Depresi Napas Mengancam Nyawa

Depresi pernapasan yang serius, mengancam jiwa, atau fatal telah dilaporkan dengan penggunaan opioid, termasuk petidin. Efek ini dapat timbul meskipun obat digunakan sesuai anjuran. Depresi pernapasan, jika tidak segera dikenali dan diobati, dapat menyebabkan henti napas dan kematian.[7,16]

Neonatal Abstinence Syndrome

Penggunaan jangka panjang petidin selama kehamilan dapat menyebabkan neonatal abstinence syndrome pada neonatus. Sindrom ini, tidak seperti sindrom putus obat opioid pada dewasa, dapat mengancam jiwa jika tidak dikenali dan diobati.[7,17]

Penggunaan Bersama dengan Penginduksi dan Penghambat CYP3A4

Penggunaan bersamaan petidin dengan penginduksi dan inhibitor CYP3A4, seperti erythromycin dan ketoconazole, dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efikasi. Risiko depresi pernapasan yang berpotensi fatal akan meningkat, terutama ketika inhibitor ditambahkan setelah dosis petidin stabil.[7]

Penggunaan Bersama Benzodiazepin dan Depresan Saraf Pusat

Jika petidin digunakan dengan benzodiazepin dan obat yang mendepresi sistem saraf pusat, seperti alprazolam dan diazepam, dapat terjadi koma, depresi napas fatal, dan kematian.[1,7]

Penggunaan pada Pasien dengan Kondisi Paru Kronik, Geriatri, dan Kakeksia

Penggunaan petidin pada pasien dengan penyakit paru kronik, pasien lansia, dan pasien kakeksia meningkatkan risiko efek samping depresi napas yang mengancam nyawa.[7]

Risiko Sindrom Serotonin

Penggunaan petidin dengan agen serotonergik, seperti fluoxetine, meningkatkan risiko sindrom serotonin.[7]

Insufisiensi Adrenal

Insufisiensi adrenal dapat terjadi akibat penggunaan opioid, umumnya bila digunakan lebih dari 1 bulan. Manifestasi klinis insufisiensi adrenal bisa nonspesifik, seperti mual, muntah, anoreksia, kelelahan, kelemahan, pusing, dan hipotensi.[7,18]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4058, Meperidine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Meperidine. Accessed Feb. 19, 2022.
3. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Meperidine. [Updated 2019 Apr 25]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548764/
7. FDA. Demerol. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/005010s055lbl.pdf
8. Yasaei R, Rosani A, Saadabadi A. Meperidine. [Updated 2021 Sep 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470362/
9. Smoker N, Kirsopp B, Johnson JL. Opioid-Induced In-Hospital Deaths: A 10-Year Review of Australian Coroners' Cases Exploring Similarities and Lessons Learnt. Pharmacy (Basel). 2021;9(2):101. Published 2021 May 7. doi:10.3390/pharmacy9020101
Spom.go.id//home/produk/ar64pm5rdv5ujgftb4unnicmp1/all/row/10/page/0/order/4/DESC/search/5/pethidine
16. Smoker N, Kirsopp B, Johnson JL. Opioid-Induced In-Hospital Deaths: A 10-Year Review of Australian Coroners' Cases Exploring Similarities and Lessons Learnt. Pharmacy (Basel). 2021;9(2):101. Published 2021 May 7. doi:10.3390/pharmacy9020101
17. Sanlorenzo LA, Stark AR, Patrick SW. Neonatal abstinence syndrome: an update. Curr Opin Pediatr. 2018;30(2):182-186. doi:10.1097/MOP.0000000000000589
18. Li T, Cunningham JL, Gilliam WP, Loukianova L, Donegan DM, Bancos I. Prevalence of Opioid-Induced Adrenal Insufficiency in Patients Taking Chronic Opioids. J Clin Endocrinol Metab. 2020 Oct 1;105(10):e3766–75. doi: 10.1210/clinem/dgaa499. PMID: 32866966; PMCID: PMC7470471.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Petidin

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 12:20
Penggunaan Neuralgin dan Asam Mefenamat secara bersamaan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi, saya pernah mendapatkan kasus pasien nyeri otot pinggang karena salah posisi ketika duduk. Lalu pasien diberikan Neuralgin dan Asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.