Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-03-23T12:36:40+07:00 2022-03-23T12:36:40+07:00
Petidin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Petidin

Oleh :
Meili Wati
Share To Social Media:

Petidin, disebut juga meperidine, atau terkadang ditulis sebagai pethidine, merupakan obat analgesik yang digunakan dalam manajemen nyeri sedang-berat, sebagai analgesik pre dan postoperatif, serta terapi adjuvan anestesi. Petidin dapat dimanfaatkan untuk mengurangi nyeri persalinan, pankreatitis, ataupun kolelitiasis. Meski demikian, obat ini bukanlah terapi lini pertama dan sebaiknya hanya digunakan pada nyeri akut dengan dosis tidak melebihi 600 mg/ 24 jam.[1-5]

Pasien yang menggunakan petidin berisiko kecanduan dan melakukan penyalahgunaan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan overdosis dan kematian. Sebelum meresepkan petidin, dokter perlu mengevaluasi risiko setiap pasien, memantau semua pasien secara teratur, dan waspada jika perilaku mencurigakan terdeteksi.[19]

Petidin bekerja dengan cara mengikat reseptor opiat permukaan sel, predominan reseptor tipe µ, yang ditemukan di sistem saraf pusat, sel jantung, paru, pembuluh darah, dan usus. Petidin juga memiliki aktivitas antikolinergik.[3]

Petidin memiliki awitan kerja yang cepat yang membuatnya lebih rentan disalahgunakan daripada opioid lain. Dalam hal efikasi, petidin lebih kurang poten dan memiliki durasi kerja yang relatif singkat dibandingkan morfin. Metabolisme petidin menghasilkan normeperidin yang neurotoksik dan mempunyai waktu paruh lebih lama, yaitu 15-30 jam. Akumulasi normeperidine telah dikaitkan dengan delirium dan kejang.[6]

Petidin tidak boleh digunakan untuk pengobatan nyeri kronis. Petidin hanya boleh digunakan dalam pengobatan episode akut nyeri sedang sampai berat. Penggunaan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko toksisitas.[1-3,6]

Petidin berpotensi menimbulkan efek samping serius, termasuk depresi napas yang fatal. Hal ini umumnya timbul dalam 24-72 jam pertama sejak pemakaian atau peningkatan dosis. Penggunaan petidin pada pasien yang mengonsumsi monoamine oxidase inhibitor (MAOI), seperti selegiline dan phenelzine, dapat meningkatkan risiko efek samping ini.[1,7-9]

Petidin didistribusikan ke plasenta dan ASI. Penggunaan berkepanjangan pada kehamilan dan menyusui meningkatkan risiko neonatal abstinence syndrome, yang dapat mengancam jiwa jika tidak dikenali dan diobati.[10-12]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Petidin

Perihal Deskripsi
Kelas Analgesik [13]
Subkelas Analgesik narkotik [13]
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: C [10]

Kategori TGA: C [11]

Wanita menyusui Diekskresikan ke ASI [12]
Anak-anak Keamanan dan efikasi belum diketahui pasti [7]
Infant
FDA

Approved [7]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4058, Meperidine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Meperidine. Accessed Feb. 19, 2022.
2. Abdolrazaghnejad A, Banaie M, Tavakoli N, Safdari M, Rajabpour-Sanati A. Pain Management in the Emergency Department: a Review Article on Options and Methods. Adv J Emerg Med. 2018;2(4):e45. Published 2018 Jun 24. doi:10.22114/AJEM.v0i0.93
3. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Meperidine. [Updated 2019 Apr 25]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548764/
4. Moran VH, Thomson G, Cook J, et al. Qualitative exploration of women's experiences of intramuscular pethidine or remifentanil patient-controlled analgesia for labour pain. BMJ Open. 2019;9(12):e032203. Published 2019 Dec 23. doi:10.1136/bmjopen-2019-032203
5. Nunes RR, Colares PGB, Montenegro JP. Is Pethidine Safe during Labor? Systematic Review. Rev Bras Ginecol Obstet. 2017 Dec;39(12):686-691. English. doi: 10.1055/s-0037-1604065. Epub 2017 Jun 30. PMID: 28666300.
6. Friesen KJ, Falk J, Bugden S. The safety of meperidine prescribing in older adults: A longitudinal population-based study. BMC Geriatr. 2016;16:100. Published 2016 May 11. doi:10.1186/s12877-016-0275-5
7. FDA. Demerol. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/005010s055lbl.pdf
8. Yasaei R, Rosani A, Saadabadi A. Meperidine. [Updated 2021 Sep 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470362/
9. Smoker N, Kirsopp B, Johnson JL. Opioid-Induced In-Hospital Deaths: A 10-Year Review of Australian Coroners' Cases Exploring Similarities and Lessons Learnt. Pharmacy (Basel). 2021;9(2):101. Published 2021 May 7. doi:10.3390/pharmacy9020101
10. Medscape. Demerol, pethidine (meperidine) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2021. https://reference.medscape.com/drug/demerol-meperidine-343315
11. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2021.
12. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Meperidine. [Updated 2021 Sep 20]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501232/
13. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat esensial. 2013.
19. Meperidine (pethidine): Drug information. Lexicomp Inc. 2022.

Pendahuluan Petidin
Formulasi Petidin

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 12:20
Penggunaan Neuralgin dan Asam Mefenamat secara bersamaan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi, saya pernah mendapatkan kasus pasien nyeri otot pinggang karena salah posisi ketika duduk. Lalu pasien diberikan Neuralgin dan Asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.