Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Empagliflozin emillya-sarialomedika-com 2025-05-07T10:33:08+07:00 2025-05-07T10:33:08+07:00
Empagliflozin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Empagliflozin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi penggunaan empagliflozin telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai terapi tunggal atau kombinasi pada diabetes mellitus tipe 2 (DMT2). Empagliflozin berperan dalam menurunkan risiko kematian kardiovaskular pada pasien dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 dan pasien dengan penyakit kardiovaskular.[2,5]

Diabetes Mellitus Tipe 2

Empagliflozin diindikasikan sebagai monoterapi, jika metformin tidak sesuai karena intoleransi, atau dalam kombinasi dengan insulin atau obat antidiabetes lainnya selain diet dan olahraga. Empagliflozin digunakan untuk meningkatkan kontrol glikemik pada pasien dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2. Empagliflozin tidak direkomendasikan pada geriatri usia ≥85 tahun.[2,3]

Dosis oral empagliflozin pada dewasa yang direkomendasikan adalah:

  • Empagliflozin 10 mg/hari di pagi hari
  • Dapat ditingkatkan menjadi 25 mg/hari jika diperlukan
  • Dapat ditoleransi dengan dosis maksimum 25 mg/hari[2,3]

Kombinasi Empagliflozin dengan Metformin

Penambahan inhibitor sodium-glucose transporter-2 (SGLT2), seperti empagliflozin pada terapi metformin terbukti efektif dan dapat ditoleransi dengan baik pada pasien diabetes melitus tipe 2, sehingga menjadi salah satu pilihan terapi yang direkomendasikan.

Studi EMPA-REG OUTCOME menunjukkan bahwa empagliflozin dikaitkan dengan manfaat pada kardiovaskular dan renal. Kombinasi empagliflozin/metformin memberikan potensi untuk meningkatkan kontrol glikemik pada DMT2 serta mengurangi berat badan dan tekanan darah, dibandingkan masing-masing agen antidiabetes secara monoterapi.[8,9]

Kombinasi ini cocok untuk pasien DMT2 yang tidak terkontrol hanya dengan metformin, khususnya pasien yang mendapat manfaat dari sedikit penurunan tekanan darah dan berat badan, atau memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular atau penurunan fungsi renal. Kombinasi ini tersedia dalam bentuk pil tunggal, yang memiliki hasil klinis lebih baik dibandingkan dengan pemberian monoterapi secara bersamaan.[8,9]

Ketentuan penggunaan kombinasi empagliflozin/metformin adalah sebagai berikut:

  • Pada pasien yang sebelumnya menggunakan metformin tunggal, disarankan menggunakan dosis empagliflozin 5 mg/hari dengan dosis metformin sesuai dengan dosis harian total
  • Pada pasien yang sebelumnya menggunakan empagliflozin tunggal, pasien disarankan menggunakan dosis empagliflozin sesuai dengan dosis harian total dengan metformin 500 mg/hari
  • Pasien yang telah menggunakan metformin dan empagliflozin bersamaan, dosis kombinasi sesuai dengan dosis harian total[8,9]

Kombinasi Empagliflozin dengan Linagliptin

Kombinasi inhibitor SGLT2 dan inhibitor dipeptidyl peptidase 4 (DPP-4) telah disetujui FDA untuk pengobatan DMT2 yang tidak terkontrol. Kombinasi awal empagliflozin/linagliptin menghasilkan penurunan HbA1c yang berarti secara klinis dari nilai awal HbA1c pada subjek DMT2, dengan >50% subjek mencapai HbA1c <7% (<53 mmol/mol) pada minggu ke-52.[10–12]

Penurunan HbA1c yang lebih besar dari nilai awal hingga 1,93% (21,1 mmol/mol) diamati pada penggunaan empagliflozin/linagliptin pada subjek dengan HbA1c awal ≥8,5% (≥69 mmol/mol) dibandingkan pada subjek dengan HbA1c awal <8,5% (<69 mmol/mol) yang mengalami pengurangan hingga 0,96% (10,5 mmol/mol). Kombinasi ini dapat menjadi pilihan pada pasien dengan hiperglikemia berat.[10–12]

Dosis empagliflozin/linagliptin yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Empagliflozin 10 mg/linagliptin 5 mg/hari di pagi hari
  • Dosis dapat ditingkatkan menjadi empagliflozin 25 mg/linagliptin 5 mg/hari jika diperlukan dan dapat ditoleransi[10–12]

Kombinasi Empagliflozin dengan Linagliptin dan Metformin

Kombinasi empagliflozin, linagliptin, dan metformin hidroklorida (HCl) diindikasikan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang memiliki risiko tinggi penyakit atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD) dan memerlukan pengobatan tambahan untuk memperbaiki kontrol glikemik.

Penggunaan obat kombinasi dapat menjadi beban bagi pasien DMT2 dan menurunkan kepatuhan pasien untuk minum obat secara rutin. Studi menunjukkan bahwa penggunaan terapi kombinasi dosis tetap (fixed-dose combination, FDC) empagliflozin, metformin, dan linagliptin dapat meningkatkan kepatuhan pasien sebesar 13% dibandingkan dengan obat kombinasi bebas.[13,14]

Ketentuan penggunaan kombinasi empagliflozin/linagliptin/metformin adalah sebagai berikut:

  • Total dosis harian maksimal yang direkomendasikan adalah empagliflozin 25 mg/linagliptin 5 mg/metformin 2000 mg
  • Pada pasien yang sebelumnya menggunakan metformin tanpa linagliptin, disarankan menggunakan FDC dengan total dosis harian metformin yang sama, empagliflozin 10 mg, dan linagliptin 5 mg
  • Pasien yang sebelumnya menggunakan metformin dengan empagliflozin, disarankan menggunakan FDC dengan total dosis harian metformin dan epagliflozin yang sama, serta linagliptin 5 mg[13,14]

Risiko Kardiovaskular

Empagliflozin diindikasikan untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dengan penyakit kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya. Penggunaan empagliflozin dilakukan bersamaan dengan tindakan lain untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sesuai dengan standar perawatan. Empagliflozin tidak direkomendasikan pada geriatri usia ≥85 tahun.[1,3]

Dosis oral empagliflozin pada dewasa yang direkomendasikan adalah:

  • Dosis awal 10 mg/hari di pagi hari,
  • Dapat ditingkatkan menjadi 25 mg/hari jika perlu dan dapat ditoleransi
  • Dosis maksimum 25 mg/hari[1,3]

Gagal Jantung

Empagliflozin diindikasikan untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan rawat inap pada orang dewasa dengan gagal jantung.

Dosis oral empagliflozin pada dewasa yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari di pagi hari. Empagliflozin tidak direkomendasikan pada geriatri usia ≥85 tahun.[2,3]

Modifikasi Dosis

Penggunaan empagliflozin memerlukan perhatian khusus, terutama pada pasien dengan gangguan renal.

Gangguan Renal

Berdasarkan studi efikasi dan keamanan penggunaan empagliflozin pada pasien dengan gangguan renal derajat ringan dan sedang, didapatkan 195 pasien yang terpapar empagliflozin memiliki estimated glomerular filtration rate (eGFR) 60–90 ml/menit/1,73 m2, sebanyak 91 pasien memiliki eGFR 45–60 ml/menit/1,73 m2, dan 97 pasien memiliki eGFR 30–45 ml/menit/1,73 m2.

Efikasi dan keamanan empagliflozin tidak diketahui pada pasien dengan gangguan ginjal berat, penyakit ginjal stadium akhir, atau menjalani dialisis.[1,3,5]

Penyesuaian dosis empagliflozin untuk DMT2 dan pengurangan risiko kardiovaskular direkomendasikan berdasarkan nilai eGFR. Pasien dengan eGFR <60 ml/menit/1,73 m2 tidak dianjurkan memulai terapi atau mengurangi dosis menjadi 10 mg/hari pada pasien yang sudah menggunakan empagliflozin.

Nilai eGFR <30 ml/menit/1.73 m2, penyakit ginjal stadium akhir, dan pasien yang menjalani dialisis merupakan kontraindikasi penggunaan empagliflozin.[3,5]

Gagal Jantung

Penyesuaian dosis empagliflozin untuk gagal jantung juga direkomendasikan berdasarkan nilai eGFR. Pasien gagal jantung dengan atau tanpa DMT2 dengan eGFR ≥20 ml/menit/1,73 m2 disarankan menggunakan empagliflozin dosis 10 mg/hari. Nilai eGFR <20 ml/ menit/ 1,73 m2 pada pasien gagal jantung merupakan kontraindikasi penggunaan empagliflozin.[3,5]

Referensi

1. Sizar O, Podder V, Talati R. 2023. Empagliflozin. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532925/
2. Medscape. 2023. Empagliflozin (Rx). https://reference.medscape.com/drug/jardiance-empagliflozin-999907
3. MIMS. 2023. Empagliflozin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/empagliflozin?mtype=generic
5. FDA. 2016. Jardiance (empagliflozin). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/204629s008lbl.pdf
8. Goldman JD. 2018. Combination of Empagliflozin and Metformin Therapy: A Consideration of its Place in Type 2 Diabetes Therapy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6043932/
9. Medscape. 2023. empagliflozin/metformin (Rx). https://reference.medscape.com/drug/synjardy-synjardy-xr-empagliflozin-metformin-1000047
10. Lewin A, DeFronzo RA, et al. 2015. Initial Combination of Empagliflozin and Linagliptin in Subjects With Type 2 Diabetes. Diabetes Care, 38(3): 394–402. https://doi.org/10.2337/dc14-2365
11. Jung S, Bosch A, et al. 2020. Combination of empagliflozin and linagliptin improves blood pressure and vascular function in type 2 diabetes. Eur Heart J Cardiovasc Pharmacother, 6(6): 364–371. https://doi.org/10.1093/ehjcvp/pvz078
12. Medscape. 2023. empagliflozin/linagliptin (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/glyxambi-empagliflozin-linagliptin-999991#10
13. Lingvay I, Beetz N, et al. 2020. Triple fixed-dose combination empagliflozin, linagliptin, and metformin for patients with type 2 diabetes. Postgrad Med, 132(4):337-345. doi: 10.1080/00325481.2020.1750228.
14. Medscape. 2023. empagliflozin/linagliptin/metformin (Rx). https://reference.medscape.com/drug/trijardy-xr-empagliflozin-linagliptin-metformin-1000362#0

Formulasi Empagliflozin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
  • Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
    Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
  • SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2
    SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
Dibalas 17 Februari 2025, 10:29
Penggunaan Obat Diabetes pada pasien DM Tipe 2 dengan Insulin selama Bulan Ramadhan
Oleh: dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya. Pada pasien dengan Diabetes Tipe 2 yang rutin menggunakan insulin 4x/hari bagaimana penyesuaian dosis pada saat Bulan Ramadhan jika...
dr.Qanita Andari
Dibalas 05 November 2024, 11:02
Terobosan Baru dalam Manajemen Diabetes Melitus!
Oleh: dr.Qanita Andari
2 Balasan
ALO Dokter,Mengelola diabetes melitus tipe 2 memerlukan pendekatan menyeluruh, salah satunya melalui modifikasi diet. Makanan rendah glikemik indeks seperti...
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 07 September 2024, 15:48
Pasien 26 tahun dengan DM tipe 2 dan TB paru kasus baru
Oleh: dr.Rahayu Mentari
5 Balasan
Lk usi 26 th , mengeluh kan batuk berdahak kurang lebih 3 bulan.. kringat malam (-), bb turun (-), nafsu makan tetap, kontak dgn px tb paru menurut pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.