Pendahuluan Naltrexone
Naltrexone adalah opioid semi sintetik yang bekerja sebagai antagonis pada reseptor opioid mu. Indikasinya adalah sebagai terapi ketergantungan opioid dan alkohol, serta dapat digunakan sebagai terapi terhadap obesitas. Naltrexone bekerja dengan menghambat kerja opioid sehingga mencegah intoksikasi dan ketergantungan terhadap zat.[1,2]
Efek samping naltrexone antara lain hambatan pada reseptor opioid sehingga menyebabkan gejala putus opioid. Efek samping lainnya berupa gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan dispepsia.[1,3]
Nama kimia:
(4R,4aS,7aR,12bS)-3-(cyclopropylmethyl)-4a,9-dihydroxy-2,4,5,6,7a,13-hexahydro-1H-4,12-methanobenzofuro[3,2-e]isoquinolin-7-one.[4]
Rumus kimia: C20H23NO4.[4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Naltrexone
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat sistem saraf pusat[5] |
Subkelas | Lain-lain[5] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[6] Kategori TGA: B3[6] |
Wanita menyusui | Naltrexone diekskresikan melalui ASI. Penggunaan naltrexone disarankan jika manfaatnya melebihi risikonya[6] |
Anak-anak | Tidak disarankan[7] |
Infant | Tidak disarankan[6] |
FDA | Approved[4,6] |