Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-10-27T11:53:51+07:00 2022-10-27T11:53:51+07:00
Ampicillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Ampicillin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Ampicillin atau ampisilin adalah suatu antibiotik semi sintetik derivat penisilin berspektrum luas, digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri gram positif dan negatif yang tidak menghasilkan zat beta-laktamase seperti pada kasus infeksi saluran pernapasan atau infeksi saluran kemih. Obat ini tidak untuk mengobati infeksi virus.[1,2]

Secara klinis, ampicillin dapat digunakan untuk mengobati infeksi traktus respiratorius, yang disebabkan bakteri gram positif dan negatif yang masih sensitif terhadap obat ini. Misalnya Streptococcus pneumonia yang mana merupakan patogen utama penyebab pneumonia, stafilokokus, Haemophillus influenzae.

Ampicillin juga untuk mengobati infeksi saluran kemih dan kelamin disebabkan gonokokus. Namun, ampicillin kurang peka mengobati infeksi pencernaan yang disebabkan Shigella sp atau Salmonella sp.[3,4]

Mekanisme kerja ampicillin yang bersifat bakterisidal adalah dengan menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri, dengan cara menginterupsi sintesis dinding sel bakteri sehingga terjadi lisis dan kematian sel. Efek samping obat yang umum adalah gangguan gastrointestinal berupa mual, dan muntah. Reaksi hipersensitivitas juga dapat terjadi, terutama pada pemberian obat secara parenteral.[1,5]

Nama kimia:

(2S,5R,6R)-6-[[(2R)-2-amino-2-phenylacetyl]amino]-3,3-dimethyl-7-oxo-4-thia-1-azabicyclo[3.2.0]heptane-2-carboxylic acid.

Unsur Kimia : C16H18N3NaO4S

Tabel 1 Deskripsi Singkat Ampicillin

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinfeksi[6,7]
Subkelas Antibakteri [6,7], Beta Laktam[7]
Akses Resep[2]
Wanita hamil Kategori FDA: B[8]
Kategori TGA: A[8]
Wanita menyusui Diekskresikan ke dalam air susu ibu dalam jumlah yang sedikit
Anak-anak Apabila perlu dan sesuai aturan
Infant Apabila perlu dan sesuai aturan
FDA Approved[9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. U.S. Library of Medicine. Pubchem. Ampicillin.2022.https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ampicillin
2. Drugs.com. Ampicillin for Professionals. 2022; https://www.drugs.com/monograph/ampicillin.html.
3. Drugs.com. Ampicillin. 2022; https://www.drugs.com/mtm/ampicillin.html.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ampicillin | Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. April 2019;http://farmalkes.kemkes.go.id/v2/?p=3438.
5. U. S. National Library of Medicine. DailyMed: Ampicillin. 2017; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional. 2017; http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-395-2017_ttg_Daftar_Obat_Esensial_Nasional_.pdf.
7. The World Health Organization. WHO Model Lists of Essential Medicines. WHO 2017; http://www.who.int/medicines/publications/essentialmedicines/en/.
8. Drugs.com. Ampicillin Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2022; https://www.drugs.com/pregnancy/ampicillin.html.
9. FDA. FDA Approved Drug Products: Ampicillin. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=BasicSearch.process

Farmakologi Ampicillin

Artikel Terkait

  • Panduan Praktis Mengatasi Peresepan Antibiotik yang Tidak Tepat
    Panduan Praktis Mengatasi Peresepan Antibiotik yang Tidak Tepat
  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
    Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.