Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ampicillin general_alomedika 2022-10-27T12:01:45+07:00 2022-10-27T12:01:45+07:00
Ampicillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ampicillin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Ampicilin diindikasikan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran kemih dan kelamin yakni gonore tanpa komplikasi, septikemia dan meningitis, yang disebabkan bakteri gram positif atau negatif.

Bakteri gram positif atau negatif diantaranya adalah Streptococcus pneumonia, stafilokokus, Haemophillus influenza, gonokokus, Proteus mirabilis, yang masih sensitif dengan obat ini dan tidak menghasilkan zat beta-laktamase.[1,2,4]

Pemberian ampicillin dapat melalui per oral, intravena (IV), dan intramuskular (IM), disesuaikan dengan kondisi pasien. Lamanya pasien diterapi dengan ampicillin bergantung pada tipe dan beratnya infeksi. Durasi terapi sebaiknya ditentukan oleh respon pasien secara klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan bakteriologis. Umumnya, terapi ampicillin dilanjutkan sekitar 2–3 hari setelah pasien menunjukkan gejala asimtomatik atau adanya bukti bahwa infeksinya sudah tereradikasi.[2]

Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Dosis pemberian ampicillin pada dewasa dan anak adalah sebagai berikut.

Dosis Dewasa

Dosis ampicillin pada orang dewasa dengan infeksi saluran pernafasan atas:

  • Oral : 250-500 mg tiap 6 jam
  • Parenteral : 250 - 500 mg tiap 6 jam (IM/IV)[3,15]

Dosis Anak

Dosis ampicillin pada anak dengan infeksi saluran pernafasan atas

  • ≤ 40 kg : 25-50 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 - 8 jam (IV/IM)
  • ≥ 40 kg: 250-500 mg tiap 6 jam (IV/IM) [3,15]

Infeksi Saluran Kemih

Pemberian obat ampicillin untuk infeksi ini terdiri dari dosis dewasa dan anak.

Dosis Dewasa

Dosis pada infeksi saluran kemih tanpa gonorrhea 500 mg tiap 6–8 jam secara per oral.

Infeksi saluran kemih: 500 mg tiap 4–6 jam (IV/IM).[15]

Dosis Anak

Dosis ampicillin pada anak dengan infeksi saluran kemih:

  • <40 kg : 50 -100 mg/kgBB dalam dosis terbagi tiap 6 jam (IV/IM)
  • ≥40 kg : 500 mg tiap 6 jam (IV/IM)[2]

Gonorrhea

Pemberian obat ampicillin untuk infeksi ini terdiri dari dosis dewasa dan anak.

Dosis Dewasa

Oral: 2 gram secara dalam dosis tunggal ditambahkan probenecid 1 gram.

Intravena: 3,5 g diberikan bersamaan dengan probenecid 1 g (IV).

Dosis Anak

Penggunaan ampicillin dalam pengobatan gonorrhea dilakukan pada anak dengan berat badan >20 kg. Dosis dapat berbeda pada berbagai produk ampicillin. Dosis umum yang dapat diberikan adalah 3,5 g diberikan per oral secara bersamaan dengan probenecid 1 g.[13]

Meningitis Bakterial

Dosis pemberian ampicillin pada dewasa dan anak dengan meningitis bakterial adalah sebagai berikut.

Dosis Dewasa

Dosis ampicillin pada dewasa dengan meningitis bakterial:

  • Parenteral: 150 - 200 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 3 - 4 jam (IV)
  • Dosis maksimum: 12 gram/hari[3]

Dosis Neonatus

Ampicillin bukan lini pertama pasien dengan meningitis bakterial, namun dapat diberikan sebagai tambahan lini pertama. Berdasarkan berbagai studi, pasien dengan dugaan meningitis bakterial tidak dianjurkan untuk menunda antibiotik. Antibiotik yang dianjurkan adalah sefalosporin generasi ketiga seperti ceftriaxone atau cefotaxime.[16]

Pada neonatus dengan usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 34 minggu, berikut dosis yang diberikan:

  • Usia mencapai 7 hari: 100 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam (IV)
  • Usia 8 - 28 hari: 150 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam (IV)

Pada neonatus dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu:

  • Usia 0 - 28 hari: 150 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam(IV)[2,3]

Dosis Anak

Parenteral: 150 - 200 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 3–4 jam (IV). Durasi terapi sedikitnya 14 hari, bila tanpa komplikasi. Dosis maksimum 12 gram/hari.[3]

Sepsis

Pemberian obat ampicillin untuk septikemia terdiri dari dosis dewasa dan anak.

Dosis Dewasa

Dosis dewasa diberikan 150-200 mg/kgBB/hari secara intravena selama 3 hari, selanjutnya diberikan secara intramuskular tiap 3–4 jam. [2]

Dosis Neonatus

  • Usia ≤7 hari : 100 mg/kgBB tiap 12 jam (IV/IM)
  • Usia 8 - 28 hari dengan berat badan ≤2 kg: 50 mg/kgBB tiap 8 jam (IV/IM)
  • Usia 8 - 28 hari dengan berat badan >2 kg: 50 mg/kgBB tiap 6 jam (IV/IM)[2,3]

Dosis Anak

Dosis anak >20 kg dengan septikemia adalah 150–200 mg/kgBB per hari. Pemberian obat dimulai secara intravena sedikitnya 3 hari, dilanjutkan secara intramuskular tiap 3-4 jam. Durasi terapi sedikitnya 10 hari.[2,3]

Tatalaksana Khusus Pasien Gagal Ginjal

Pemberian ampicillin perlu diperhatikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. Dianjurkan pemberian ampicillin disesuaikan dengan fungsi ginjal pasien. Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien ini, namun terdapat perubahan jam pemberian.

Pemberian ampicillin pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal, adalah sebagai berikut :

  • Laju Filtrasi Glomerulus < 10 mL/min/1.73 meter persegi, berikan tiap 12 – 16 jam
  • Laju Filtrasi Glomerulus 10 – 50 mL/min/1.73 meter persegi, berikan tiap 6 – 12 jam.
  • Laju Filtrasi Glomerulus >50 mL/min/1.73 meter persegi, berikan tiap 6 jam[8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. U.S. Library of Medicine. Pubchem. Ampicillin.2022.https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ampicillin
2. Drugs.com. Ampicillin for Professionals. 2022; https://www.drugs.com/monograph/ampicillin.html.
3. Drugs.com. Ampicillin. 2022; https://www.drugs.com/mtm/ampicillin.html.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ampicillin | Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. April 2019;http://farmalkes.kemkes.go.id/v2/?p=3438.
8. Drugs.com. Ampicillin Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2022; https://www.drugs.com/pregnancy/ampicillin.html.
15. Medscape. Ampicillin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/ampi-omnipen-ampicillin-342475

Formulasi Ampicillin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Panduan Praktis Mengatasi Peresepan Antibiotik yang Tidak Tepat
    Panduan Praktis Mengatasi Peresepan Antibiotik yang Tidak Tepat
  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
    Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 10 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 14 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.