Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Azithromycin general_alomedika 2024-02-20T10:48:39+07:00 2024-02-20T10:48:39+07:00
Azithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Azithromycin

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Efek samping azithromycin yang sering terjadi adalah diare, mual, dan nyeri abdomen. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan azithromycin bersama obat lain, seperti nelfinavir dan warfarin.[5,6,11]

Efek Samping

Azithromycin umumnya aman digunakan dan hanya sedikit pasien yang menghentikan pengobatan karena efek samping obat. Azithromycin juga memiliki efek samping kardiak yang lebih sedikit dibandingkan makrolida lain. Efek samping yang sering terjadi, terutama pada penggunaan dosis tinggi tunggal, adalah diare, mual, dan nyeri abdomen.[5,6,11]

Secara lengkap, efek samping azithromycin yang dapat terjadi antara lain:

  • Efek samping general: astenia, fatigue, malaise, nyeri atau inflamasi lokal di tempat tusukan infus
  • Reaksi alergi: arthralgia, edema, urtikaria, anafilaksis, fotosensitivitas, dan angioedema

  • Gangguan sistem indra: gangguan pendengaran, gangguan pengecapan dan penciuman, gatal, eritema multiforme, acute generalized exanthematous pustulosis (AGEP), sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, dan drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (DRESS)
  • Gangguan kardiorespirasi: bronkospasme, palpitasi, nyeri dada, aritmia, hipotensi, pemanjangan interval QT, polymorphic ventricular tachycardia, torsades de pointes, dan kematian kardiovaskular
  • Gangguan gastrointestinal: dispepsia, anoreksia, konstipasi, dispepsia, kembung, mual, muntah, diare, nyeri perut, kolitis pseudomembran, pankreatitis, kandidiasis oral, diskolorisasi lidah, infeksi Clostridioides difficile 

  • Gangguan hepar/bilier: abnormalitas fungsi hati, hepatitis, ikterus kolestatik, nekrosis hati, dan gagal hati

  • Gangguan genitourinari: nefritis interstitial, gagal ginjal akut, vaginitis

  • Gangguan sistem saraf: parestesia, kejang, vertigo, nyeri kepala, somnolence, hiperaktif, agitasi, pingsan
  • Gangguan hematopoietik: trombositopenia, neutropenia, leukopenia
  • Abnormalitas laboratorium: peningkatan transaminase, kreatinin, lactate dehydrogenase (LDH), bilirubin, serum alkaline phosphatase[4,6,10-12]

Risiko Gangguan Jantung

Azithromycin dapat menyebabkan gangguan konduksi jantung yang dapat menyebabkan aritmia yang berpotensi fatal. Risiko meningkat pada pasien dengan kondisi dasar perpanjangan interval QT, kadar kalium atau magnesium darah yang rendah, serta bradikardia.

Infeksi Clostridium difficile

Penggunaan azithromycin harus dihentikan jika ada kecurigaan atau konfirmasi infeksi Clostridium difficile.

Risiko Resistensi Obat

Penggunaan azithromycin yang tidak sesuai standar akan meningkatkan risiko resistensi. Perlu diketahui pula bahwa dapat terjadi resistensi silang dengan erythromycin.[4-6]

Interaksi Obat

Peningkatan risiko pemanjangan interval QT akan terjadi jika azithromycin digunakan dengan:

  • Obat antiaritmia kelas IA seperti quinidine dan procainamide, serta kelas III seperti dofetilide, amiodarone, dan sotalol
  • Obat lainnya: pimozide cisapride and terfenadine

Azithromycin juga dapat meningkatkan kadar serum obat lain, termasuk digoxin, kolkisin, dan siklosporin.

Azithromycin juga dapat mempotensiasi obat antikoagulan oral, seperti warfarin.[5,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha 

Referensi

4. Azithromycin. [Updated 2021 Oct 17]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557766/
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 55185, Azithromycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Azithromycin. 2022.
6. Drugs.com. Azithromycin Dihydrate. 2022. https://www.drugs.com/pro/azithromycin-dihydrate.html
10. MIMS. Azithromycin. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/azithromycin?mtype=generic
11. Medscape. Azithromycin (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/zithromax-zmax-azithromycin-342523
12. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Pusat Informasi Obat Nasional, Azitromisin. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/azitromisin

Indikasi dan Dosis Azithromycin
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
    Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
  • Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut
    Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Januari 2025, 09:40
Wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian internasional!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Beberapa waktu terakhir, wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) yang telah menjadi perhatian internasional dalam . Virus ini menyebar dengan...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 03 Januari 2025, 10:39
Susp. Bronkopneumonia dengan leukosit normal
Oleh: dr. Adi Nugraha
2 Balasan
Alo Dokter, ijin diskusi jika dari klinis menunjukkan ke arah BP tapi leukosit normal, kira-kira diagnosis yang tepat apa ya dok? apakah dengan demam dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.