Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Azithromycin general_alomedika 2022-08-24T15:03:41+07:00 2022-08-24T15:03:41+07:00
Azithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Azithromycin

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Kontraindikasi azithromycin antara lain hipersensitivitas terhadap obat, riwayat ikterus kolestatik atau disfungsi hati setelah konsumsi obat, dan penggunaan azithromycin bersama pimozide. Peringatan terkait penggunaan azithromycin meliputi risiko kardiak dan risiko infeksi Clostridium difficile.[4,6,10,11]

Kontraindikasi

Azithromycin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas berat terhadap azithromycin atau antimikroba makrolida lainnya seperti erythromycin.

Pasien dengan riwayat ikterus kolestatik ataupun disfungsi hati setelah konsumsi azithromycin juga tidak boleh mengonsumsi obat ini. Selain itu, azithromycin tidak boleh digunakan bersama pimozide karena dapat meningkatkan toksisitas pimozide sampai ke tingkat letal.[4,6,10-12]

Peringatan

Azithromycin diketahui dapat memperpanjang repolarisasi jantung dan interval QT. Obat ini juga dapat menyebabkan infeksi Clostridium difficile.

Infeksi Clostridium difficile

Clostridium difficile-associated diarrhea (CDAD) dengan derajat ringan hingga kolitis yang fatal dapat terjadi selama terapi azithromycin. Jika dicurigai CDAD, hentikan azithromycin, berikan cairan dan elektrolit, suplementasi protein, antibiotik terhadap C.difficile, dan evaluasi bedah sesuai indikasi klinis.[6,11]

Ototoksisitas

Azithromycin dikaitkan dengan ototoksisitas, termasuk gangguan pendengaran simetris bilateral dan tinnitus. Dalam kebanyakan kasus, ototoksisitas bersifat reversibel dan sembuh dalam 1 hingga 5 minggu setelah penghentian. Faktor risiko gangguan pendengaran meliputi:

  • Umumnya lebih besar dengan dosis yang lebih tinggi
  • Durasi terapi yang berkepanjangan (4 minggu atau lebih)
  • Kadar azithromycin serum 0,8 +/- 0,4 g/mL.[14,16]

Gangguan Jantung

Makrolida seperti azithromycin telah dikaitkan dengan pemanjangan interval QT yang dapat menyebabkan aritmia jantung yang fatal. Risiko meningkat terutama pada pasien lanjut usia. Pertimbangkan pemberian azithromycin pada kelompok berisiko seperti pasien dengan pemanjangan interval QT, riwayat torsades de pointes, sindrom QT panjang kongenital, bradiaritmia, gagal jantung dekompensata, serta pasien yang mengonsumsi obat yang diketahui memperpanjang interval QT. Risiko juga meningkat pada pasien dengan kondisi proaritmia, seperti hipokalemia, hipomagnesemia, dan bradikardia.[4-6,10,11]

Risiko Hepatotoksisitas

Meski jarang, azithromycin dapat menyebabkan kerusakan hati yang diinduksi obat, baik hepatoselular maupun kolestatik. Manifestasi klinis yang muncul berupa ikterus kolestatik, hepatitis, nekrosis hepatis, gagal hati, gangguan fungsi hati, hingga kematian.

Kerusakan hati akibat azithromycin biasanya juga berkaitan dengan gejala imunoalergi seperti ruam, demam, eosinofilia, dan anafilaksis. Obat dihentikan jika ada kecurigaan kerusakan hati akibat azithromycin atau reaksi alergi yang serius.[4,6,10]

Risiko Toksisitas Gastrointestinal

Azithromycin mengaktivasi reseptor promotilitas pada traktus gastrointestinal sehingga dapat menimbulkan toksisitas gastrointestinal. Meski demikian, biasanya toksisitas ini bersifat ringan sehingga obat tetap dilanjutkan (tidak dihentikan).[4,5]

Eksaserbasi Myasthenia Gravis

Penggunaan azithromycin juga dapat menyebabkan eksaserbasi gejala myasthenia gravis maupun sindrom myasthenia onset baru.[6,11]

Risiko Resistensi

Meskipun azithromycin terbilang aman dan efektif, penggunaan azithromycin harus disesuaikan indikasi sehingga tepat sasaran dan menghindari efek samping yang tidak perlu. Penggunaan azithromycin tanpa bukti kuat infeksi bakteri tidak memberikan manfaat pada pasien dan berisiko menimbulkan resistensi bakteri terhadap obat. Jika dirasa perlu, pemeriksaan kultur dan resistensi dapat dilakukan sebelum memulai terapi.[6,11]

Overdosis

Azithromycin yang diberikan melebihi dosis rekomendasi akan memunculkan gejala overdosis berupa diare, tuli reversible, mual dan muntah berat. Tidak ada antidotum spesifik untuk overdosis azithromycin, penatalaksanaan lebih bersifat simtomatik dan suportif.[5,6,10]

Risiko Stenosis Pilorus

Penggunaan azithromycin pada bayi dapat menyebabkan infantile hypertrophic pyloric stenosis (IHPS). Edukasi orang tua untuk segera ke dokter jika anak muntah atau rewel ketika diberi makan.[6,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha 

Referensi

4. Azithromycin. [Updated 2021 Oct 17]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557766/
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 55185, Azithromycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Azithromycin. 2022.
6. Drugs.com. Azithromycin Dihydrate. 2022. https://www.drugs.com/pro/azithromycin-dihydrate.html
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Fornas. 2022. e-fornas.binfar.kemkes.go.id/index.php/front/Daftarobat/obat_fornas
8. World Health Organization. WHO model list of essential medicines - 22nd list. 2021. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MHP-HPS-EML-2021.02
9. Therapeutic Goods Administration. Prescribing Medicines in Pregnancy Database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname
10. MIMS. Azithromycin. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/azithromycin?mtype=generic
11. Medscape. Azithromycin (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/zithromax-zmax-azithromycin-342523
12. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Pusat Informasi Obat Nasional, Azitromisin. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/azitromisin
14. Azithromycin (systemic): Drug information. Lexicomp Inc. 2022.
16. Lanvers-Kaminsky C, Zehnhoff-Dinnesen AA, Parfitt R, Ciarimboli G. Drug-induced ototoxicity: mechanisms, pharmacogenetics, and protective strategies. Clin Pharmacol Ther. 2017;101(4):491-500. doi:10.1002/cpt.603

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Azithromycin

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
    Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
  • Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut
    Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Januari 2025, 09:40
Wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian internasional!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Beberapa waktu terakhir, wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) yang telah menjadi perhatian internasional dalam . Virus ini menyebar dengan...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 03 Januari 2025, 10:39
Susp. Bronkopneumonia dengan leukosit normal
Oleh: dr. Adi Nugraha
2 Balasan
Alo Dokter, ijin diskusi jika dari klinis menunjukkan ke arah BP tapi leukosit normal, kira-kira diagnosis yang tepat apa ya dok? apakah dengan demam dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.