Formulasi Erythromycin
Erythromycin juga tersedia dalam bentuk vial berisi 500 mg erythromycin aktif.[1,14,16]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan obat erythromycin dapat secara oral, topikal dan injeksi.
Oral
Erythromycin sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Setidaknya 30 menit, atau lebih baik lagi 2 jam sebelum makan.[1,16]
Topikal
Gel atau krim erythromycin digunakan secara topikal, misalnya pada pengobatan acne vulgaris, dioleskan sehari 2 kali. Sedangkan erythromycin 0,5% eye ointment, langsung diaplikasikan pada kedua mata bayi segera setelah lahir sebagai profilaksis untuk konjungtivitis klamidia.[1,4]
Injeksi
Injeksi erythromycin diberikan secara intravena. Serbuk injeksi 500 mg dilarutkan dengan 10 mL air steril untuk injeksi, sehingga didapat kadar obat 50 mg/mL. Larutan injeksi ini stabil dalam waktu 24 jam pada suhu ruangan, atau dua minggu di dalam lemari es.[1,16]
Cara Penyimpanan
Erythromycin tablet, kapsul dan injeksi, harus disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk, dengan suhu ruangan yang tidak melebihi 20–25 derajat celcius. Tidak boleh disimpan dalam kamar mandi atau lingkungan yang lembab, panas atau sinar matahari.
Sediaan topikal gel dan krim harus disimpan pada suhu 15-30 derajat celcius. Sebaiknya sediaan topikal dihindarkan dari paparan panas atau api. Untuk sediaan salep mata, harus disimpan pada suhu kurang dari 27 derajat celcius.[1,10,16]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra