Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Spiramycin adira-deandra-chairie 2023-03-29T11:48:49+07:00 2023-03-29T11:48:49+07:00
Spiramycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Spiramycin

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Pengawasan klinis spiramycin dilakukan mencakup pemantauan efek samping gastrointestinal dan kardiovaskuler. Efek samping gastrointestinal merupakan yang paling banyak dilaporkan pada penggunaan spiramycin. Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan pemanjangan interval QT yang meningkatkan risiko aritmia.[1]

Spiramycin utamanya digunakan dalam penanganan toxoplasmosis pada ibu hamil dalam 18 minggu pertama kehamilan. Lakukan evaluasi dengan analisis cairan ketuban menggunakan uji berbasis polymerase chain reaction (PCR) untuk mengonfirmasi toxoplasmosis pada janin saat kehamilan 18 minggu.

Jika tidak terjadi penularan, spiramycin dapat dilanjutkan hingga kehamilan cukup bulan. Jika janin terinfeksi atau ibu terinfeksi setelah 18 minggu, pyrimethamine plus sulfadiazine plus leucovorin digunakan.[10,11]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5266, Spiramycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Spiramycin. Accessed Feb. 24, 2023.
10. Marie C, Petri WA. Toxoplasmosis. MSD Manuals. 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/extraintestinal-protozoa/toxoplasmosis
11. CDC. Toxoplasma Infection. 2022. https://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/health_professionals/index.html

Kontraindikasi dan Peringatan Sp...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
    Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
  • Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
    Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 17:06
IgM toxoplasma masih positif dalam 1 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya berapa lama IgM toxoplasma dapat hilang? Ini ada kasus dimana IgM toxoplasma masih positif dalam jangka waktu 1.5 tahun ( diperiksa...
Anonymous
Dibalas 11 Oktober 2023, 08:47
Seberapa penting cek aviditas bagi keamanan janin (pre-marital)?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin berdiskusi. Apabila calon pasutri melakukan skrining pra-nikah dan mendapatkan hasil:Pria:IgM Toxoplasmosis (-)IgG Toxoplasmosis (+) 137...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Juni 2023, 09:32
Pencegahan Penularan Toxoplasmosis secara Vertikal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Toxoplasma gondii yang menginfeksi janin dalam kandungan dapat menyebabkan kebutaan (korioretinitis) dan gangguan sistem saraf pusat (kalsifikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.