Formulasi Clofazimine
Formulasi clofazimine atau klofazimin adalah kapsul lunak 50 mg yang dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Pemberian clofazimine biasanya dipadukan dengan obat lain untuk terapi lepra dan tuberkulosis multi-drug resistant atau TB MDR.[1-3]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan clofazimine adalah kapsul lunak. Clofazimine sampai saat ini hanya ada dalam bentuk oral, dengan kekuatan 50 mg.[1]
Cara Mengonsumsi
Clofazimine sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau susu. Anjuran ini bertujuan untuk mencegah timbulnya gangguan gastrointestinal, seperti rasa mual atau nyeri ulu hati.[4]
Edukasi pasien agar tidak lupa untuk mengonsumsi clofazimine sesuai waktu yang ditentukan. Bila pasien terlambat mengonsumsi obat dalam beberapa jam, langsung konsumsi sesegera mungkin. Namun, bila pasien lupa mengonsumsi dalam waktu 1 hari, kembalilah ke jadwal dosis seperti biasa (jangan minum dosis ganda).[4]
Cara Penyimpanan
Sebaiknya clofazimine disimpan dalam container tertutup pada suhu ruangan. Jauhkan dari suhu panas, kelembaban, dan paparan cahaya langsung. Clofazimine tidak boleh dibekukan. Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak.[1,4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Clofazimine dikonsumsi bersamaan dengan dapsone dan rifampicin untuk terapi lepra jenis multibasiler. Kombinasi clofazimine dengan agen antilepra lainnya bertujuan untuk mencegah resistensi obat.[3,4]
Clofazimine juga merupakan salah satu obat yang termasuk dalam regimen terapi TB MDR. Clofazimine diberi bersama kanamycin, moxifloxacin, ethionamide, pyrazinamide, isoniazid dosis tinggi, dan ethambutol selama 4 bulan fase intensif. Lalu, selama 5 bulan fase lanjutan, clofazimine diberikan bersama moxifloxacin, pyrazinamide, dan ethambutol.[5]
Regimen 4 bulan fase intensif dan 5 bulan fase lanjutan tersebut dikenal juga sebagai regimen shorter untuk terapi TB MDR. Namun, clofazimine juga dapat digunakan dalam regimen longer untuk terapi TB MDR, yakni bersama cycloserine atau terizidone.[5]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur