Efek Samping dan Interaksi Obat Asparaginase
Asparaginase bisa menimbulkan efek samping serius, termasuk reaksi anafilaksis, pankreatitis akut, hepatotoksisitas, ketoasidosis. Interaksi asparaginase dapat mempengaruhi kerja obat antineoplastik sitotoksik lainnya.[15]
Efek Samping
Asparaginase dapat menyebabkan efek samping berikut:
- Metabolik: hiperglikemia, hipoalbuminemia, hiperamonemia, uraemia, peningkatan kadar lipid darah
- Gastrointestinal: mual muntah, diare, nyeri perut
- Neuropsikiatri: depresi, mengantuk, bingung, pusing, neurotoksisitas, halusinasi, kejang, sindrom Parkinson
- Hepatotoksisitas: hiperbilirubinemia, peningkatan kadar transaminase serum
- Respirasi: dyspnea, bronkospasme, edema laring
- Muskuloskeletal: myalgia, arthritis reaktif
- Hematologi: depresi sumsum tulang, leukopenia
- Efek samping fatal: reaksi anafilaksis, pankreatitis akut, thrombosis, koagulopati, ketoasidosis, hipertermia [15]
Severe Hypersensitivity Reaction
Terbentuknya antibodi asparaginase ditunjukan dengan gejala hipersensitivitas secara klinis. Severe hypersensitivity reaction ditandai dengan urtikaria, edema laring, bronkospasme, atau hipotensi.
Severe hypersensitivity reactions terjadi pada 60% pasien selama terapi asparaginase Escherichia coli, 2-18% pasien yang mendapat terapi pegilasi asparaginase, dan 8-33% pasien dengan terapi asparaginase Erwinia chrysanthemi.[12,13]
Overdosis
Overdosis dapat terjadi akibat kesalahan pemberian jenis asparaginase. Pastikan jenis sediaan dan rute pemberian sebelum asparaginase diberikan pada pasien. Overdosis asparaginase telah dilaporkan menyebabkan peningkatan enzim hepar dan urtikaria. Tidak ada obat penawar untuk overdosis asparaginase. Dalam kasus overdosis, pasien perlu dirawat inap untuk mengantisipasi syok.[4-5]
Efek Penghentian Pengobatan pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut
Penghentian dosis asparaginase secara signifikan menurunkan angka disease-free survival (DFS) pada pasien berisiko tinggi. Hasil ini menjadi perhatian karena ketersediaan obat ini masih kurang.[5]
Interaksi Obat
Asparaginase berpotensi mengganggu aktivitas atau metabolisme agen sitotoksik lainnya. Methotrexate sebaiknya digunakan segera sebelum pemberian terapi asparaginase atau bersamaan dengan terapi. Pemberian terapi asparaginase pada hari ke-9 hingga ke-10, sebelum terapi methotrexate dapat meningkatkan efek samping dari methotrexate.
Asparaginase dapat mengganggu klirens hepatik dari vincristine. Pemberian asparaginase bersamaan dengan vincristine dapat meningkatkan efek neurotoksik vincristine. Jika pasien sedang menjalankan terapi obat L-asparaginase dengan vincristine, disarankan untuk memberikan obat vincristine 12‒24 jam sebelum L-asparaginase.[3,12,13,17]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini