Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Chlorambucil general_alomedika 2022-12-28T22:50:35+07:00 2022-12-28T22:50:35+07:00
Chlorambucil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Chlorambucil

Oleh :
dr.Eric Hartono SpN
Share To Social Media:

Indikasi chlorambucil adalah untuk pengobatan leukemia limfositik kronis (LLK), limfoma Hodgkin, limfoma Non-Hodgkin, dan makroglobulinemia Waldenstorm. Pada pasien lanjut usia dan gangguan hepar, dosis yang diberikan sebaiknya dimulai dari dosis terendah.

Dosis awal chlorambucil juga perlu diturunkan apabila pasien menerima radioterapi atau obat myelosupresi atau terbukti terdapat depresi sumsum tulang.[8,13,14]

Leukemia Limfositik Kronis

Chlorambucil regimen kontinu diberikan untuk tata laksana leukemia limfositik kronis dalam dosis 0,1-0,2 mg/kgBB dosis tunggal per harinya. Chlorambucil juga dapat diberikan dalam bentuk regimen sebagai berikut:

  • Diberikan setiap 2 minggu sekali dengan dosis awal 0,4 mg/kgBB, kemudian ditingkatkan dosisnya sebanyak 0,1 mg/kgBB tiap 2 minggu hingga terdapat respons terapi atau mielosupresi
  • Diberikan setiap 1 minggu sekali dengan dosis awal 0,4 mg/kgBB, kemudian ditingkatkan dosisnya sebanyak 0,2 mg/kgBB tiap bulan hingga terdapat respons terapi atau mielosupresi[8]

Terapi dapat dilanjutkan hingga 3-12 bulan. Chlorambucil umumnya diberikan pada pasien yang didiagnosa dengan LLK pada pasien lanjut usia yang tidak dapat mentolerir pengobatan agresif. Chlorambucil juga direkomendasikan kepada pasien yang tidak mendapat terapi sebelumnya dan tidak dapat menerima dosis fludarabin yang tinggi.[14]

Limfoma Hodgkin

Dosis yang direkomendasikan untuk pasien limfoma Hodgkin dewasa adalah 0,1-0,2 mg/kgBB/hari selama 3-6 minggu. Dosis tidak melebihi 0,1 mg/kgBB/hari apabila ditemukan infiltrasi limfosit pada sumsum tulang.[8,15]

Limfoma Non-Hodgkin

Dosis yang direkomendasikan untuk pasien limfoma non-Hodgkin dewasa adalah 0,1-0,2 mg/kgBB/hari selama 3-6 minggu.

Makroglobulinemia Waldenstorm

Sejak tahun 2014, chlorambucil tidak lagi terapi utama pada pasien dengan makroglobulinemia Waldenstorm terkait rasio respons yang rendah dan lambat. Akan tetapi, chlorambucil masih dapat diberikan pada pasien lanjut usia, atau pada pasien yang tidak dapat diberikan imunokemoterapi, monoterapi rituximab, atau inhibitor bruton tyrosine kinase lainnya.[16,17,23]

Dosis yang direkomendasikan untuk usia dewasa adalah sebagai berikut :

  • Secara kontinu: 0,1 mg/kgBB/hari
  • Secara intermiten: 0,3 mg/kgBB/hari diberikan selama 7 hari tiap 6 minggu[8,18]

Dosis rumatan chlorambucil pada pasien dengan kondisi ini adalah 2-8 mg per hari.[4,5]

Dosis pada Populasi Khusus

Pada lanjut usia, dosis yang direkomendasikan adalah batas bawah pada rentang dosis yang dianjurkan pada usia dewasa.

Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar, konsumsi chlorambucil harus dimonitor dengan ketat mengingat sebagian besar chlorambucil di metabolisme di liver. Pengurangan dosis perlu dipertimbangkan. Namun, belum ada data yang memadai mengenai dosis rekomendasi pada pasien dengan gangguan fungsi liver.

Pada pasien dengan adanya kecenderungan hipoplasia sumsum tulang atau adanya infiltrasi limfosit, dosis tidak boleh melebihi 100 mcg/kg per hari.[6,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. FDA. Leukeran (Chlorambucil) Prescribing Information. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/010669s032lbl.pdf
5. Kementerian Kesehatan. Klorambusil. In: Formularium Nasional. Kementerian Kesehatan. 2017. http://farmalkes.kemkes.go.id/en/2018/02/formularium-nasional-2017/
6. MIMS. Chlorambucil. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorambucil?mtype=generic
8. Drugs.com. Chlorambucil. 2022. https://www.drugs.com/monograph/chlorambucil.html
13. Cancerresearchuk.org. Chlorambucil (Leukeran). 2022. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-in-general/treatment/cancer-drugs/drugs/chlorambucil
14. Boyiadzis, M. Hemato-Oncology Therapy 2nd Edition. McGraw-Hill Education. 2014.
15. Medscape. Chlorambucil : Dosing & Uses. 2022. https://reference.medscape.com/drug/leukeran-chlorambucil-342112
16. Buske C, Leblond V. How to manage Waldenstrom's macroglobulinemia. Leukemia. 2013;27(4):762–772. doi:10.1038/leu.2013.36
17. Dimopoulos MA, Kastritis E, Owen RG, et al. Treatment recommendations for patients with Waldenström macroglobulinemia (WM) and related disorders: IWWM-7 consensus. Blood. 2014;124(9):1404–1411. doi:10.1182/blood-2014-03-565135
18. Chen CI. Treatment For Waldenstrom's Macroglobulinemia. Annals of Oncology, Volume 15, Issue 4, April 2004; 550-58. https://doi.org/10.1093/annonc/mdh128
19. Chen M, Suzuki A, Borlak J, Andrade RJ, Lucena MI. Drug-induced liver injury: Interactions between drug properties and host factors. J Hepatol. 2015 Aug;63(2):503-14.
23. Pratt G, El-Sharkawi D, Kothari J, D'Sa S, Auer R, McCarthy H, Krishna R, Miles O, Kyriakou C, Owen R. Diagnosis and management of Waldenström macroglobulinaemia-A British Society for Haematology guideline. Br J Haematol. 2022 Apr;197(2):171-187.

Formulasi Chlorambucil
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.