Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Baclofen general_alomedika 2024-04-22T10:33:32+07:00 2024-04-22T10:33:32+07:00
Baclofen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Baclofen

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Kontraindikasi baclofen adalah riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini. Sementara itu, peringatan khusus terkait penggunaan baclofen perlu diberikan pada pasien dengan penyakit ginjal dan penyakit neuropsikiatri, seperti stroke dan psikosis. Peringatan juga perlu diberikan terkait penghentian baclofen intratekal secara mendadak karena hal ini dapat menyebabkan berbagai efek samping serius.

Kontraindikasi

Kontraindikasi baclofen adalah riwayat hipersensitivitas terhadap baclofen atau materi lain dalam formulasinya. Sediaan oral baclofen juga tidak dapat diberikan jika ada ulkus peptikum. Sediaan injeksi hanya dapat diberikan secara intratekal dan tidak bisa diberi secara intravena, intramuskular, subkutan, atau epidural.[5,7]

Peringatan

Penghentian baclofen intratekal secara mendadak dapat menyebabkan demam tinggi, perubahan status mental, spastisitas rebound yang parah, dan rigiditas otot yang dapat berkembang menjadi rhabdomyolisis, kegagalan multiorgan, dan kematian. Dokter harus melakukan tapering-off saat hendak menghentikan baclofen intratekal.

Perhatikan juga penggunaan baclofen pada pasien stroke karena pasien seperti ini umumnya tidak menerima manfaat dari baclofen dan menunjukkan toleransi yang buruk. Baclofen juga harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang menderita gangguan psikotik, skizofrenia, atau confusional state karena dapat menyebabkan eksaserbasi.

Pemberian baclofen juga harus berhati-hati pada pasien dengan riwayat dysreflexia otonom. Adanya rangsangan nosiseptif atau penghentian obat secara tiba-tiba dapat menyebabkan episode dysreflexia otonom. Selain itu, baclofen juga harus digunakan dengan hati-hati pada pasien epilepsi karena dapat mengganggu kontrol kejang.

Dosis baclofen pada pasien dengan penyakit ginjal juga perlu disesuaikan karena mayoritas baclofen sebenarnya akan diekskresikan melalui ginjal dalam bentuk yang tidak berubah.[1,7]

 

Referensi

1. Ghanavatian S, Derian A. Baclofen. StatPearls Publishing. 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526037/
5. MIMS. Baclofen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baclofen?mtype=generic
7. FDA. OZOBAX (baclofen) oral solution. 2019.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Baclofen

Artikel Terkait

  • Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
    Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
  • Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
    Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
  • Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
    Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
  • Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022
    Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Agustus 2024, 09:39
Apakah boleh pasien dengan cerebral palsy mendapatkan vaksin polio OPV?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, izin bertanya apakah boleh pasien dengan cerebral palsy mendapatkan vaksin polio opv saat PIN di posyandu?
Anonymous
Dibalas 13 Juli 2024, 22:10
Upaya untuk membantu kualitas hidup pasien multiple sclerosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mhn ijin masukannya...ada kasus laki2 usia sktr 37 thn, di diagnosis MSKondisis skrg susah sekali utk duduk...tiduran jg cm posisi tertentu,...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 12:43
Pemeriksaan penunjang cerebral palsy di puskesmas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
halo dokter, mohon izin bertanya, jika ditemukan pasien anak dengan cerebral palsy di puskesmas bagaimana pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.