Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Amiodarone general_alomedika 2023-03-06T09:16:25+07:00 2023-03-06T09:16:25+07:00
Amiodarone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Amiodarone

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Formulasi amiodarone di Indonesia adalah dalam bentuk tablet oral dan ampul untuk injeksi. Konsumsi bersama makanan dapat mengurangi efek samping gastrointestinal. Sediaan disimpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya, kelembapan, dan tidak dibekukan.[3-5]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, amiodarone tersedia dalam bentuk tablet oral dan ampul berisi cairan injeksi. Tablet oral tersedia dalam kekuatan 200 mg. Sementara itu, sediaan ampul injeksi berisi cairan 3 ml dengan kekuatan sediaan 50 mg/ml.[13]

Cara Penggunaan

Amiodarone sediaan tablet dapat dikonsumsi dengan ditelan secara utuh, tidak dikunyah atau dihancurkan. Amiodarone dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan dilakukan secara konsisten. Apabila amiodarone dikonsumsi dalam dosis tinggi, maka dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada gastrointestinal.[2,3,5]

Penggunaan amiodarone sediaan injeksi diberikan secara intravena (IV), baik melalui infus atau bolus. Amiodarone injeksi sebaiknya hanya diberikan pada setting dimana dapat dilakukan pemantauan EKG dan tekanan darah.[3-5]

Cara Penyimpanan

Amiodarone dalam bentuk sediaan serbuk injeksi dan tablet dapat disimpan dalam suhu 20-25°C. Simpan di tempat yang terlindung dari cahaya dan kelembaban. Sediaan tidak dibekukan, dan pastikan tetap dalam wadah tertutup dan kedap cahaya.[3-5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

2. Hamilton D Sr, Nandkeolyar S, Lan H, Desai P, Evans J, Hauschild C, Choksi D, Abudayyeh I, Contractor T, Hilliard A. Amiodarone: A Comprehensive Guide for Clinicians. Am J Cardiovasc Drugs. 2020 Dec;20(6):549-558. doi: 10.1007/s40256-020-00401-5. PMID: 32166725.
3. FDA. Cordarone. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/018972s054lbl.pdf
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2157, Amiodarone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amiodarone. Accessed Feb. 8, 2023.
5. MIMS. Amiodarone. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amiodarone?mtype=generic
13. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/q851ro7hlmt73fmi36huda494e/all/row/10/page/2/order/4/DESC/search/5/amiodarone

Farmakologi Amiodarone
Indikasi dan Dosis Amiodarone

Artikel Terkait

  • Pencegahan Stroke pada Atrial Fibrilasi: Warfarin vs Antikoagulan Oral Baru
    Pencegahan Stroke pada Atrial Fibrilasi: Warfarin vs Antikoagulan Oral Baru
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • Skor CHA2DS2-VASc dan HAS-BLED dalam Stratifikasi Risiko Stroke dan Memandu Keputusan Pemberian Antikoagulan pada Pasien dengan Atrial Fibrilasi
    Skor CHA2DS2-VASc dan HAS-BLED dalam Stratifikasi Risiko Stroke dan Memandu Keputusan Pemberian Antikoagulan pada Pasien dengan Atrial Fibrilasi
  • Pedoman Penanganan Atrial Fibrilasi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Atrial Fibrilasi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 12 April 2025, 10:29
Cara pemberian amiodaron pada pasien dengan AF
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien dg keluhan berdebar-debar. Saat dilakukan pemeriksaan EKG dijunpai gambaran AF. Di RS saya hanya tersedia amiodaron. Apakah...
Anonymous
Dibalas 01 Januari 2024, 15:22
Interpretasi hasil EKG
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Dok, ini pasien 37 thn dtg dengan tidak sadarkan diri, pasien riwayat sakit jantung, baru keluar RS 5hari lalu. TD tidak terukur, nadi 125x/m lemah, SpO2 :...
dr. Gabriela
Dibalas 28 Juni 2023, 13:30
Hubungan Pemberian Kalium dan Magnesium Intravena dengan Konversi Atrial Fibrilasi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Hipokalemia dan hipomagnesemia dapat menyebabkan gangguan ritme jantung, terutama atrial fibrilasi. Oleh karena itu, dipikirkan bahwa koreksi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.