Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Guanfacine
Penggunaan guanfacine atau guanfasin pada kehamilan masuk kategori B berdasarkan FDA, dan kategori B3 oleh TGA. Guanfasin dapat digunakan pada kehamilan dengan tetap memperhatikan keuntungan yang harus lebih besar daripada risiko yang mungkin ditimbulkan. Sedangkan penggunaan pada ibu menyusui harus sangat hati-hati karena pada hewan uji guanfasin diekskresikan pada ASI.[1,2,5]
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), guanfasin termasuk dalam kategori B sehingga obat aman digunakan pada ibu hamil dengan tetap memperhatikan keuntungan yang harus melebihi risiko pada janin dan ibu. Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Namun, guanfasin tidak direkomendasikan untuk penanganan hipertensi akut pada toksemia kehamilan, termasuk hipertensi gestasional, preeklampsia, dan eklamsia.[1,2,5]
Therapeutic Goods Administration (TGA) memasukan guanfasin dalam kategori B3. Belum ada uji klinik terkontrol dengan baik pada wanita hamil, tetapi uji pada hewan tidak menunjukkan risiko pada janin. Guanfasin dapat digunakan pada wanita hamil dengan tetap memperhatikan keuntungan yang melebihi risiko.[1,2,5]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui apakah guanfasin dapat diekskresikan di ASI manusia, tetapi penelitian pada tikus menunjukkan bahwa guanfasin diekskresikan pada ASI. Oleh karena itu, penggunaan pada ibu menyusui harus sangat hati-hati. Selama ibu menyusui menggunakan guanfasin, maka harus dipantau keadaan bayi apakah terdapat efek samping berupa sedasi atau somnolen.[1,2,5]