Guanfacine
Guanfacine atau guanfasin adalah agonis reseptor sentral α2A-adrenergik. Indikasi obat ini untuk penanganan hipertensi kronik dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), walaupun bukan sebagai lini pertama.[1-4]
Penggunaan guanfasin untuk penatalaksanaan hipertensi atau ADHD dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau tambahan dengan obat stimulan lainnya. Efek samping guanfasin yang sering ditemui antara lain mulut kering, somnolen, fatigue, pusing, lemas, konstipasi, hipotensi, dan sinkop. Pemberian guanfasin dapat menimbulkan interaksi obat jika diberikan bersamaan dengan obat inhibitor kuat CYP3A4, inducer CYP3A4, dan obat pendepresi sistem saraf pusat, sehingga memerlukan penyesuaian dosis untuk mendapatkan efek terapi dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.[1,2,5,7]
Pasien yang menggunakan guanfasin harus dimonitor denyut jantung dan tekanan darah saat sebelum memulai penggunaan, mengubah dosis, dan berkala selama terapi. Pada penggunaan kronis, pemeriksaan laboratorium harus dilakukan untuk mencari kemungkinan anemia, serta gangguan fungsi ginjal dan hati.[1,2,5,7]
TABEL 1. Deskripsi Singkat Guanfasin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antihipertensi[4,7,8] |
Subkelas | Antihipertensi bekerja sentral[4,7,8] |
Akses | Resep[4,7,8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B[1,2,5] Kategori TGA: B3[1,2,5] |
Wanita menyusui | Belum diketahui apakah guanfasin dapat diekskresikan di ASI, tetapi penelitian pada tikus menunjukkan bahwa guanfasin diekskresikan di ASI. Hati-hati jika digunakan pada ibu menyusui[1,2,5] |
Anak-anak | Belum ada data penggunaan guanfasin pada anak <6 tahun[1,2,5] |
Infant | Belum ada uji klinik dan laporan kasus mengenai penggunaan pada bayi dan neonatus[1,2,5] |
FDA | Approved[1,2,4,5] |