Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-12-21T06:51:37+07:00 2022-12-21T06:51:37+07:00
Captopril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Captopril

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Captopril merupakan obat golongan Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACEI), yang memiliki aktivitas antihipertensi, dan antineoplastik. Captopril adalah analog dari prolin yang mengandung sulfhidril, suatu inhibitor poten dan spesifik dari peptidil-peptidase.[1,2]

Captopril digunakan sebagai terapi lini pertama pada hipertensi dan gagal jantung kongestif. Efek terapi captopril adalah vasodilatasi secara sistemik dan menurunkan volume cairan intravaskuler melalui pencegahan retensi natrium dan air.[1,2]

Absorpsi captopril terutama lebih cepat pada perut kosong. Captopril dapat didistribusikan ke dalam semua jaringan tubuh, kecuali sistem saraf pusat. Ekskresi captopril terutama terjadi melalui urin. Sediaan captopril yang ada di Indonesia adalah dalam bentuk tablet.[1,2]

Efek samping captopril yang dapat ditemukan, antara lain batuk non-produktif, insufisiensi ginjal, dan hiperkalemia. Gangguan hematologi, seperti neutropenia, agranulositosis, atau trombositopenia, juga mungkin terjadi akibat captopril. Nefrotoksisitas captopril dapat meningkat apabila terjadi interaksi obat antara captopril dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), misalnya aspirin atau diklofenak.[3,4]

Kontraindikasi pemakaian captopril adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, serta pada wanita hamil. Peringatan diberikan atas potensi terjadi reaksi hipersensitivitas setelah mengonsumsi captopril, di antaranya anafilaksis, serta angioedema pada bibir, wajah, atau laring yang dapat mengancam nyawa.[2–4]

Pengawasan klinis pada penggunaan captopril dilakukan dengan memantau tekanan darah untuk mencegah terjadinya hipotensi berat, terutama pada pasien dengan gagal jantung atau pasien yang menjalani dialisis. Pengawasan juga dapat dilakukan menggunakan elektrokardiografi (EKG), sebab captopril dapat menyebabkan hiperkalemia.[2–4]

Nama kimia: (2S)-1-[(2S)-2-methyl-3-sulfanylpropanoyl]pyrrolidine-2-carboxylic acid atau 1-[(2S)-3-mercapto-2-methylpropionyl]-L-proline.[5]

TABEL 1 Deskripsi Singkat Captopril

Perihal Deskripsi
Kelas Obat Kardiovaskuler[6,7]
Sub-kelas Antihipertensi[6,7]
Akses Resep[8]
Wanita hamil Kategori Food and Drugs Administration (FDA): D [9] ; Kategori Therapeutic Goods Administration (TGA): D[9,10]
Wanita menyusui Ekskresi ke dalam air susu ibu (ASI)[9]
Anak-anak Penggunaan off label untuk hipertensi[11]
Infant Penggunaan off label untuk hipertensi[11]
FDA Approved[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Drugbank. Captopril. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB01197
2. MIMS Indonesia. Captopril. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/captopril?mtype=generic
3. Marte F, Sankar P, Cassagnol M. Captopril. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535386/
4. American Society of Health System Pharmacists. Captopril. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/captopril.html
5. 4. U.S. National Library of Medicine. PubChem: Captopril. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/captopril#section=Top.
6. 9. Kementerian Kesehatan R.I. Daftar Obat Esensial Nasional. 2017 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-395-2017_ttg_Daftar_Obat_Esensial_Nasional_.pdf.
7. 10. World Health Organization. WHO Model Lists of Essential Medicines. WHO. 2021 https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MHP-HPS-EML-2021.02
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Captopril. PIO Nas. 2015 http://pionas.pom.go.id/monografi/captopril
9. Drugs.com. Captopril Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2022. https://www.drugs.com/pregnancy/captopril.html
10. 15. Therapeutic Goods Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
11. Medscape. Captopril. 2022 https://reference.medscape.com/drug/capoten-captoril-captopril-342315

Pendahuluan Captopril
Formulasi Captopril

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.