Pengawasan Klinis Furosemide
Pengawasan klinis pada penggunaan furosemide yang dapat dilakukan dengan memantau balans cairan, serta konsentrasi blood urea nitrogen atau BUN dan kreatinin untuk mencegah oliguria dan azotemia. Tekanan darah juga perlu diperiksa secara berkala, untuk mencegah hipotensi ortostatik.
Pemantauan Tekanan Darah
Selama terapi dengan furosemide, pasien sebaiknya menjalani pemeriksaan tekanan darah setidaknya 1 bulan sekali, dan sesuaikan dosis hingga target tekanan darah tercapai. Jika furosemide diberikan pada pasien yang telah menggunakan antihipertensi lain, seperti captopril, kurangi dosis obat pertama sebanyak 50% atau lebih untuk mencegah hipotensi ortostatik.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)