Farmakologi Gemfibrozil
Farmakologi gemfibrozil didasarkan pada cara kerjanya, yaitu mengaktivasi peroxisome proliferator-activated receptors alpha (PPAR-š¯›‚); reseptor yang berperan penting dalam metabolisme lemak.[1]
Farmakodinamik
Sebagai derivat asam fibrat nonhalogen, gemfibrozil berikatan dengan peroxisome proliferator-activated receptors alpha (PPAR-š¯›‚) untuk menurunkan trigliserida plasma dan meningkatkan konsentrasi HDL, sebagai upaya untuk menangani dislipidemia.[1,4-7]
Setelah berikatan denganĀ PPAR-š¯›‚, gemfibrozil masuk ke dalam nukleus dan menstimulasi ekspresi protein endosom NPC1 dan NPC2 untuk memindahkan kolesterol ke membran plasma. Gemfibrozil juga menurunkan penyimpanan kolesterol intrasel dengan menginhibisi ekspresi ACAT-1 yang meminimalisir pembentukan cholesteryl ester, yaitu bentuk simpanan intrasel kolesterol.[4-7]
AktivasiĀ PPAR-š¯›‚ juga meningkatkan faktor yang berperan dalam pembentukan HDL seperti apolipoprotein A I dan A II. Kedua molekul ini adalah unsur utama lipoprotein densitas tinggi. Apolipoprotein A-1 adalah kofaktor dari enzim lesitin kolesterol asiltransferase (LCAT), yang memainkan peran penting pada efluks kolesterol dari jaringan ekstrahepatik dan menuju ke hati untuk diekskresikan.[4-7]
Selain itu, PPAR-š¯›‚ menstimulasi oksidasi peroksisom beta untuk membentuk very long chain fatty acids (VLCFAs) melalui aktivasi enzim acyl-CoA oxidase, 2-trans-enoyl-CoA hydratase, dan thiolase. Karena VLCFAs merupakan komponen utama dari VLDL dan LDL, maka hal ini menjelaskan fungsi gemfibrozil dalam menurunkan produksi VLDL dan LDL.
Metabolisme trigliserida diregulasi oleh lipase lipoprotein yang merupakan enzim yang menghidrolisis trigliserida dalam lipoprotein. Enzim ini dapat diinhibisi oleh Apo C-III, Penggunaan terapi fibrat dapat mengurangi Apo C-III sehingga aktivitas lipase lipoprotein meningkat dan kadar trigliserida menurun.[4-7]
Farmakokinetik
Farmakokinetik gemfibrozil adalah diserap dengan cepat melalui saluran cerna. Sebanyak 95% komponen gemfibrozil berikatan dengan protein, dan diekskresikan melalui ginjal dan feses.[1]
Absorpsi
Gemfibrozil diabsorpsi secara cepat dan menyeluruh pada saluran cerna, dan mencapai konsentrasi plasma puncak dalam 1-2 jam setelah administrasi obat.
Gemfibrozil masuk dalam sirkulasi enterohepatik. Konsentrasi plasma bervariasi antar individu, tetapi memiliki kecenderungan meningkat seiring peningkatan dosis. Konsentrasi plasma ini ditemukan tidak berhubungan dengan respon terapi.
Setelah pemberian gemfibrozil per oral dosis tunggal 800 mg pada individu sehat, didapatkan konsentrasi plasma puncak sebesar 33 ug/ml. Setelah pemberian per oral dosis multipel 600 mg dua kali sehari pada individu sehat, didapatkan konsentrasi plasma puncak sebesar 16-23 ug/ml.[1,8]
Distribusi
Sekitar 95% gemfibrozil berikatan dengan plasma. Dalam konsentrasi in vitro Ā 0,1-12 ug/ml, 97% gemfibrozil berikatan dengan 4% albumin serum manusia. Metabolit mayor gemfibrozil tidak memiliki pengaruh terhadap kapasitas ikatan gemfibrozil.
Studi pada hewan menemukan bahwa konsentrasi gemfibrozil tertinggi pada hepar dan ginjal. Selain itu, studi pada hewan coba juga menunjukkan bahwa gemfibrozil mampu melewati plasenta.[1]
Metabolisme
Gemfibrozil dimetabolisme di hati melalui proses oksidasi dari grup cincin metil menjadi metabolit karboksil dan hidroksimetil.[2]
Eliminasi
Sebanyak 70% dari dosis gemfibrozil diekskresikan di urin sebagai konjugat glukuronida dan sebanyak 6% diekskresikan di feses. Gemfibrozil memiliki waktu paruh 1,5 jam.[8,9]
Toksisitas
Lowest toxic dose tested (TDLO) gemfibrozil adalah 18gm/kg/3Y, dimana pasien yang mengalami overdosis dapat mengalami nause, vomitus, rasa kram pada abdomen, diare, myalgia, atralgia, serta kelainan tes fungsi hepar.[1]
Ā
Ā
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja
Ā