Efek Samping dan Interaksi Obat Mometasone Furoate
Efek samping mometasone furoate misalnya iritasi kulit, rasa terbakar, atau kulit kering. Interaksi dengan obat lain dapat menyebabkan penurunan efikasi, peningkatan absorpsi sistemik, dan meningkatkan risiko efek samping obat.
Efek Samping
Efek samping lokal penggunaan mometasone furoate di antaranya:
- Rasa perih atau terbakar saat obat dioleskan.
- Timbul erupsi acneiform ataupun folikulitis
- Perubahan warna ataupun atrofi kulit
- Timbul striae
- Kulit kering ataupun iritasi
- Telangiektasis
- Mimisan[16,17]
Efek samping sistemik dapat timbul pada anak-anak dan penggunaan obat di area tubuh yang luas. Efek samping sistemik yang dapat timbul berupa:
- Respiratori : batuk, bronkhitis
- Oftalmologi : gangguan visus, glaukoma, dan katarak
- Muskuloskeletal : myalgia, edema pedis
- Lainnya : sakit kepala, otitis media, penurunan berat badan, sering merasa haus atau sering kencing[6,12,18]
Interaksi Obat
Mometasone furoate memiliki interaksi dengan obat lain, baik itu menurunkan atau meningkatkan efektivitas obat. Efektivitas mometasone furoate dapat berkurang bila digunakan bersama dengan obat mifepristone.[19,20]
Tabel 2. Interaksi Obat Mometasone Furoate
Interaksi Obat | Nama Obat |
Menurunkan efikasi obat lain | Acarbose, acetohexamide, asam benzoat, chlorpropamide, donepezil, isoniazid, memantine, metformin, rivastigmine, sulfamethoxazole Beberapa vaksin seperti vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B, vaksin adenovirus, vaksin varicella, vaksin tetanus, imunoglobulin rabies |
Meningkatkan absorpsi obat ke sistemik | Atazanavir, boceprevir, clarithromycin, itraconazole |
Meningkatkan risiko efek samping obat lain | Amfotericin B, azatioprin, betamethasone, cimetidine, clobetasol, desmopresin, diklofenak, flutikason, furosemide, kloramfenikol, ketorolak, ketoprofen, metilprednisolon, metotrexat |
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja