Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Mometasone Furoate general_alomedika 2022-09-15T14:18:03+07:00 2022-09-15T14:18:03+07:00
Mometasone Furoate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Mometasone Furoate

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Farmakologi mometasone furoate meliputi fungsi antiinflamasi, antipruritik, dan vasokonstriksi. Mometasone furoate 0,1% dalam bentuk salep memiliki efek antiinflamasi 4 kali lipat lebih besar dengan durasi kerja yang lebih lama dibandingkan dengan salep betametason dipropionat 0,05% dan betametason valerat 0,1%.

Secara umum kortikosteroid berikatan dengan reseptor kortikosteroid spesifik di sitoplasma. Kompleks yang terbentuk dari ikatan tersebut akan ditranslokasi ke dalam inti sel dan berikatan dengan elemen respon kortikosteroid di area promoter gen. Ikatan ini akan mengatur ekspresi gen target tersebut dan menghasilkan protein antiinflamasi serta menghambat sintesis beberapa mediator inflamasi.[1,7]

Farmakodinamik

Farmakodinamik mometasone furoate adalah dengan mendepresi pembentukan, pelepasan, dan aktivitas mediator inflamasi endogen seperti klinin, histamin, enzim liposom, dan prostaglandin. Mometasone juga menghambat marginasi dan migrasi sel ke lokasi cedera, membalikkan dilatasi dan permeabilitas vaskular, sehingga mengurangi akses sel imun ke area cedera dan mengurangi inflamasi.[8]

Farmakokinetik

Farmakokinetik mometasone furoate topikal dan intranasal sama-sama memiliki absorpsi sistemik yang minimal. Metabolisme keduanya sama-sama di hepar dan diekskresi bersama dengan urine dan cairan empedu.[9]

Absorpsi

Absorpsi mometasone furoate rendah, dimana absorpsi pada sediaan topikal tergantung dari bentuk sediaannya. Bioavailabilitas mometasone furoate topikal 0,1% mencapai 0,7%. Mometasone furoate memiliki sifat lipofilik yang tinggi sehingga akan bertahan di kulit dan mencegah masuk ke sirkulasi sistemik.[1,9,10]

Absorpsi sediaan intranasal dilaporkan < 1% dan dapat diabaikan karena tidak menyebabkan pengaruh klinis yang bermakna. Namun, pada beberapa studi dengan penggunaan inhalasi berulang, bioavailabilitas mencapai 11%.[1]

Distribusi

Distribusi mometasone furoate mayoritas berikatan dengan protein plasma. Distribusi secara sistemik dilaporkan sangat minimal.[8]

Metabolisme

Mometasone furoate yang terserap ke sirkulasi sistemik akan mengalami metabolisme di hepar oleh sitokrom P-450 enzim CYP3A4. Tidak ada metabolit dalam jumlah besar yang dapat terdeteksi. Pada penelitian in vitro, metabolit yang terbentuk dari metabolisme mometasone furoate adalah 6β-hydroxy-mometasone furoate.[1,10]

Eliminasi

Untuk sediaan inhalasi, mometasone furoate diekskresi melalui feces sebanyak 74% dan urine sebanyak 8%. Mometasone furoate sediaan inhalasi memiliki waktu paruh 5,8 jam.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. PubChem. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US), National Center for Biotechnology Information; 2022. PubChem Compound Summary for CID 441335, Mometasone; https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Mometasone
7. Spada F, Barnes T, Greive KA. Review article: comparative safety and efficacy of topical mometasone furoate with other topical corticosteroids. Australasian Journal of Dermatology. 2018;59:168-174
8. MIMS. Mometasone furoate. 2022. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/mometasone/?type=brief&mtype=generic
9. Medscape. Mometasone inhaled. 2022. https://reference.medscape.com/drug/asthmanex-twisthaler-asthmanex-hfa-mometasone-inhaled-343406
10. Medscape. Mometasone topical. 2022. https://reference.medscape.com/drug/elocon-mometasone-topical-343513#0

Pendahuluan Mometasone Furoate
Formulasi Mometasone Furoate

Artikel Terkait

  • Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi Dosis Tinggi pada Asma Eksaserbasi
    Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi Dosis Tinggi pada Asma Eksaserbasi
  • Insect Bite – Panduan E-Prescription Alomedika
    Insect Bite – Panduan E-Prescription Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.