Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Alfuzosin annisa-meidina 2024-02-15T11:32:15+07:00 2024-02-15T11:32:15+07:00
Alfuzosin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Alfuzosin

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping alfuzosin yang perlu diwaspadai mencakup intraoperative floppy iris syndrome pada pasien dengan katarak yang menjalani phacoemulsification, peningkatan gejala angina pektoris, dan pemanjangan interval QT. Interaksi obat bisa terjadi dengan agen antihipertensi dan obat yang mempengaruhi CYP3A4.[2,7]

Efek Samping

Efek samping alfuzosin melibatkan sistem kardiovaskular, yakni dapat mencakup pusing atau pingsan, terutama pada saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Terkadang, pasien dapat mengalami sakit kepala, nyeri dada, atau palpitasi. Efek samping lain yang dapat terjadi melibatkan sistem pencernaan, seperti nyeri perut, mual, atau diare. Selain itu, alfuzosin dapat menyebabkan efek samping pada sistem saraf, seperti kelelahan atau peningkatan air liur.[2,7]

Angina

Alfuzosin berpotensi menyebabkan peningkatan gejala angina pektoris pada pasien dengan insufisiensi koroner. Apabila terjadi gejala baru atau perburukan gejala yang sudah ada, terapi perlu dihentikan.[2]

Intraoperative Floppy Iris Syndrome (IFIS)

Intraoperative floppy iris syndrome (IFIS) pernah dilaporkan pada pasien yang menjalani operasi katarak phacoemulsification dan sedang menerima atau sebelumnya diobati dengan antagonis alfa-1 adrenergik seperti alfuzosin.[2]

Potensi Efek Samping Signifikan Lainnya

Alfuzosin juga bisa menyebabkan depresi sistem saraf pusat, hipotensi ortostatik, sinkop, risiko gangguan iskemik serebral, serta priapismus meskipun jarang.[2,7]

Efek Kardiovaskular

Selain angina pektoris yang telah disebutkan sebelumnya, alfuzosin juga bisa menyebabkan takikardia dan pemanjangan interval QT.[2,7]

Efek Gastrointestinal

Potensi efek samping gastrointestinal mencakup mual, diare, mulut kering, dan sakit perut.[2,7]

Efek Neurologi

Selain depresi saraf pusat, alfuzosin juga bisa menyebabkan pusing, vertigo, dan sakit kepala.[2,7]

Efek Samping Lainnya.

Alfuzosin juga bisa menyebabkan asthenia, malaise, dan edema. Pada kulit juga bisa timbul ruam, pruritus, dan kemerahan.[2,7]

Interaksi Obat

Interaksi obat bisa terjadi dengan antihipertensi dan obat yang mempengaruhi enzim CYP3A4.[7]

Peningkatan Risiko Efek Samping

Alfuzosin dapat meningkatkan efek hipotensi dari agen antihipertensi dan nitrat seperti nitrogliserin. Efek hipotensi juga bisa memburuk jika digunakan dengan inhibitor fosfodiesterase-5 seperti sildenafil. Efek hipotensi yang berat juga bisa terjadi jika digunakan dengan antagonis alfa-1 adrenergik lain seperti tamsulosin.[7]

Peningkatan Konsentrasi Serum

Peningkatan konsentrasi serum bisa terjadi jika digunakan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat seperti ketoconazole, ritonavir, clarithromycin, dan nelfinavir.[7]

Referensi

2. ASHP. Alfuzosin. 2023. https://www.drugs.com/monograph/alfuzosin.html
7. MIMS. Alfuzosin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/alfuzosin?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Alfuzosin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 16:34
Peresepan obat BPH bagi dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok...pasien saya laki-laki usia 60 th dengan gejala BPH, apakah dokter umum boleh meresepkan obat untuk BPH misalnya finasteride...
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 09:48
Tata laksana BPH/Gangguan Prostat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin diskusi untuk laki-laki lansia usia diatas 65 tahun dengan kondisi kesehatan Hipertensi (Konsumsi Candesartan dan Amlodipine ) , Pitting Odema...
Anonymous
Dibalas 27 Januari 2023, 07:52
Pengobatan kalsifikasi prostat pada pasien usia 65 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien umur 65 tahun dengan keluhan sering kencing pada malam hari. 3 tahun yang lalu didiagnosa dengan kalsifikasi prostat. Obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.