Kontraindikasi dan Peringatan Alfuzosin
Kontraindikasi penggunaan alfuzosin adalah pada pasien dengan gangguan fungsi hepar sedang hingga berat dan pasien dengan hipersensitivitas terhadap alfuzosin. Peringatan diperlukan terkait risiko hipotensi dan gejala saluran kemih harus dipastikan tidak disebabkan adanya kanker prostat.[2,4]
Kontraindikasi
Alfuzosin dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hepar berat (Child-Pugh kategori B dan C), karena kadar alfuzosin di darah meningkat pada pasien tersebut. Obat ini juga sebaiknya tidak digunakan bersama dengan inhibitor poten CYP3A4, seperti ketoconazole dan ritonavir. Kontraindikasi lain adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap alfuzosin.[2,7]
Peringatan
Peringatan diperlukan terkait beberapa potensi efek samping dari alfuzosin.[2]
Hipotensi Postural
Terdapat potensi untuk hipotensi postural, pusing, atau sinkop pada penggunaan alfuzosin. Oleh karena itu, obat ini perlu diberikan dengan hati-hati pada pasien dengan hipotensi simtomatik atau yang pernah mengalami respons hipotensif terhadap obat lain.[2]
Eksklusi Kanker Prostat
Penting untuk mengecualikan kemungkinan adanya kanker prostat sebelum memulai terapi dengan alfuzosin.[2]
Risiko pada Pasien Katarak
Terdapat peringatan terkait dengan intraoperative floppy iris syndrome (IFIS) yang dapat terjadi selama operasi katarak pada pasien yang sedang atau sebelumnya telah diobati dengan agen antagonis alfa-1 adrenergik seperti alfuzosin. Jika pasien telah menerima obat golongan ini, modifikasi teknik bedah mungkin diperlukan guna mengurangi komplikasi IFIS.[2]
Risiko Kardiovaskular
Alfuzosin juga perlu dihentikan jika terjadi gejala baru atau memburuknya angina pektoris. Selain itu, terdapat potensi pemanjangan interval QT yang perlu dipertimbangkan, terutama pada pasien dengan riwayat pemanjangan interval QT atau mereka yang menerima obat-obatan yang diketahui dapat memperpanjang interval QT.[2]