Kontraindikasi Dan Peringatan Aminophylline
Kontraindikasi aminophylline adalah pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini, teofilin, ataupun etilendiamin. Peringatan diperlukan pada pasien dengan beberapa kondisi yang bisa menurunkan klirens aminophylline, seperti pasien dengan gagal jantung kongestif dan cor pulmonale.[1,15]
Kontraindikasi
Kontraindikasi aminophylline adalah pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini, teofilin, maupun etilendiamin.[1,15]
Peringatan
Penggunaan aminophylline harus hati-hati pada pasien dengan kondisi klinis berikut karena peningkatan risiko eksaserbasi:
- Penyakit ulkus peptikum aktif
- Gangguan kejang
Aritmia jantung, tetapi tidak termasuk bradiaritmia
Klirens aminophylline bisa berkurang pada beberapa kondisi, sehingga pengurangan laju infus perlu dipertimbangkan untuk mencegah toksisitas teofilin yang parah dan berpotensi fatal. Pemantauan kadar serum yang lebih intensif mungkin diperlukan pada pasien dengan faktor risiko berikut:
- Usia: neonatus, anak <1 tahun, dan lansia
- Komorbiditas: edema paru akut, gagal jantung kongestif, cor pulmonal, hipotiroidisme, sirosis, hepatitis akut, sepsis dengan kegagalan multiorgan
- Penurunan fungsi ginjal pada bayi <3 bulan
- Demam ≥39°C selama 24 jam atau lebih, atau peningkatan suhu yang lebih rendah untuk waktu yang lebih lama
Setiap kali pasien yang mendapat aminophylline mengalami mual atau muntah, terutama muntah berulang, atau tanda dan gejala lain yang konsisten dengan toksisitas, pemberian aminophylline harus dihentikan dan konsentrasi serum obat segera diukur.[1,15]