Formulasi Salbutamol
Formulasi salbutamol sangat beragam, mulai dari sediaan oral, sediaan untuk injeksi, serta sediaan untuk inhalasi. Obat oral tersedia dalam bentuk immediate release tab dan extended release tab yang bertujuan untuk mempercepat onset kerja obat dan memperpanjang durasi kerja obat. Bentuk sediaan lainnya adalah metered dose inhaler yang dosisnya sudah terukur pada saat disemprotkan, serta ada juga bentuk sediaan solusio untuk inhalasi dan parenteral.[5-7]
Bentuk Sediaan
Sediaan salbutamol tablet oral memiliki kekuatan 2 mg dan 4 mg. Salbutamol dalam bentuk sirup tersedia dengan kekuatan 2 mg/5 mL.
Salbutamol juga tersedia dalam kemasan yang dapat digunakan untuk nebulisasi dan tersedia dengan kekuatan 5 mg. Salbutamol sedian injeksi tersedia dengan kekuatan 500 μg dalam 1 mL larutan. Salbutamol juga tersedia dalam kemasan oral inhalasi yang berisi 100 μg.[6,10]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan salbutamol berbeda tergantung sediaan.
Inhaler dengan Spacer
Gunakan salbutamol pMDI (pressurised metered-dose inhaler), dengan kekuatan dosis sebesar 100 μg/inhalasi, menggunakan spacer, yang sudah dipersiapkan. Kocok inhaler, dan pasangkan tegak lurus dengan spacer.
Masukkan mouthpiece, dan posisikan di antara gigi pasien, dan minta pasien untuk mengatupkan bibirnya secara ketat mengitari mouthpiece tersebut. Tekan inhaler untuk memberikan satu semprotan ke dalam spacer. Beritahu pasien untuk melakukan 4 kali pernapasan, inspirasi dan ekspirasi kedalam spacer. Kemudian, lepaskan spacer dari dalam mulut.
Perhatian Khusus:
Kocok inhaler tiap kali setelah satu semprotan sebelum melakukan tindakan yang sama selanjutnya. Hal ini dapat dilakukan tanpa melepaskan pMDI inhaler dari spacer.
Proses di atas dapat diulangi hingga dosis total yang hendak diberikan tercapai, misalnya 12 semprotan untuk dewasa atau 6 semprotan untuk anak.
Spacer plastik standar yang baru hendaknya dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan “electrostatic charge” dan diberi tanda agar siap sedia untuk digunakan bila diperlukan. Pada situasi kegawatdaruratan, apabila spacer tidak dipersiapkan seperti tersebut di atas, maka lakukan 10 kali semprotan ke dalam spacer sebelum digunakan.
Bagi anak kecil, yang tidak dapat mengatupkan bibirnya dengan erat di sekeliling mouthpiece, maka dapat dipasang masker dengan ukuran sesuai pada spacer tersebut. Alat spacer ini semestinya digunakan untuk anak segala usia ketika mereka menggunakan MDI.[14]
Nebulisasi
Berikut adalah cara menggunakan nebuliser pada asthma bronkial akut:
- Minta pasien mencuci tangan sebelum menggunakan nebuliser.
- Hubungkan selang nebuliser ke kompresor udara atau alat mengalirkan oksigen
- Isi wadah obat dengan salbutamol
- Pasang selang dan masker ke wadah obat
- Tempatkan masker menutupi mulut dan hidung pasien
- Minta pasien bernapas seperti biasa hingga semua obat habis
- Matikan mesin jika sudah selesai
- Cuci wadah obat dan masker dengan air dan keringkan sampai perawatan berikutnya[5,15]
Tablet Oral
Sediaan tablet dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan, dengan minum segelas air biasa. Tablet ditelan utuh, tidak boleh dikunyah, dipecah, atau digerus. Apabila terlupa dan melewatkan satu dosis obat, maka segera konsumsi satu dosis obat saat itu juga.
Abaikan dosis yang tertinggal bila waktu minum obat sudah mendekati jadwal selanjutnya. Jangan melipatgandakan dosis yang tertinggal.[5]
Cara Penyimpanan
Sediaan salbutamol dalam bentuk bubuk kering, metered dose inhaler, tablet, ataupun sirup dapat disimpan pada suhu di bawah 25°C. Sediaan solusio untuk injeksi atau nebulisasi dapat disimpan pada suhu di bawah 30°C. Penyimpanan juga sebaiknya dihindarkan dari tempat lembab dan paparan sinar matahari langsung.[2,6]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH